BNPB Ungkap 75 Persen Sekolah di Jakarta Berada di Lokasi Rawan Bencana
FOTO: Humas Pemprov DKI  

Bagikan:

JAKARTA - Deputi Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengungkapkan 75 persen sekolah di Jakarta berada pada lokasi yang berisiko terhadap bencana.

Hal ini disampaikan Raditya usai peresmian Ruang Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kebencanaan Provinsi DKI Jakarta yang berlokasi di Gedung Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

"Dari 479 ribu sekolah di Indonesia, itu 75 persen berada di kawasan risiko sedang dan tinggi terhadap ancaman bencana. Di antaranya juga adalah gempa bumi, banjir, tanah longsor dan seterusnya," kata Raditya, Kamis, 29 Desember.

Raditya menerangkan, dalam menjalankan antisipasi risiko bencana di lingkungan pendidikan, BNPB bersama Kemendikbud mengeluarkan program Safe School atau satuan pendidikan aman bencana. Dalam program tersebut ada 3 pilar yang ditetapkan bersama Kemendikbud.

"Pilar pertama terkait infrastruktur dan sarana prasarana sekolahnya, kedua terkait manajemen bencana termasuk memahami risiko apa saja yang ada di sekitar sekolah, ketiga melakukan simulasi sesuai ancaman di sekolah masing masing," jelas Raditya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ruang KIE Kebencanaan yang baru diresmikan menjadi upaya Pemprov DKI untuk menyosialisasikan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana termasuk kepada para peserta didik pada semua jenjang pendidik di wilayah DKI Jakarta.

"Ini semua bisa untuk (siswa) SD, SMP, SMA, mahasiswa juga bisa, karena penanggulangan bencana itu harus dimulai dari diri sendiri. Saya juga minta kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk wajib menyosialisasikan, satuan pendidikan aman bencana, di sekolah ada teorinya terus dibawa ke sini," kata Heru.

Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menjelaskan Ruang KIE Kebencanaan merupakan sebuah bentuk Ruang Literasi sebagai sarana peningkatan pemahaman serta edukasi kebencanaan dalam bentuk wahana yang interaktif bagi warga Kota Jakarta khususnya para peserta didik.

Para Pelajar TK, SD, SMA, Perguruan Tinggi dan masyarakat umum Jakarta dapat mengunjungi Ruang KIE Kebencanan yang beroperasi pada hari Senin-Jumat pada pukul 08:00-16:00 WIB.

"Di dalam ruang ini, telah disiapkan beberapa ruangan tematik seperti ruang edukasi P3K, pemadaman kebakaran, penyelamatan diri terhadap asap kebakaran, edukasi banjir, dan ruang dialog tentang kebencanaan. Pendekatan edukasi kebencanaan ini menggunakan model gamifikasi melalui virtual reality dan media interaktif lainnya yang saat ini sedang berkembang untuk mewujudkan Budaya Sadar Bencana sejak dini pada masyarakat," pungkasnya.