Bagikan:

JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyerahkan bantuan kemanusiaan senilai Rp5 milliar untuk warga Palestina. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua TKN Rosan P. Roeslani kepada Direktur iCare, Dr. Ahed Al Atta di Media Center Prabowo-Gibran, Selasa, 28 November.

Rosan mengatakan, bantuan yang berasal dari dana pribadi Prabowo Subianto adalah bentuk komitmen dan perhatian Capres nomor urut 2 itu terhadap ibu dan anak.

"Sesuai dengan komitmen Bapak Prabowo Subianto untuk memberikan atensi yang sangat besar kepada Palestina terutama korban-korban anak dan Ibu di Palestina," ujar Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Rosan Roeslani saat konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Selasa, 28 November.

Rosan mengatakan Prabowo ingin memberikan bantuan langsung kepada korban genosida di Palestina, terutamanya anak-anak dan Ibu agar mereka dapat bertahan hidup menghadapi agresi Israel yang sedang berlangsung.

"Dan beliau ingin memberikan bantuan langsung kepada korban anak kecil dan ibu, agar mereka bisa bertahan dan kebutuhan sandang dan pangan terpenuhi," kata mantan wakil Menteri BUMN ini.

Selain memberi bantuan pribadi, Menteri Pertahanan itu juga mengirim bantuan Rumah Sakit (RS) Terapung untuk membantu pengobatan rakyat Palestina. Dia menegaskan hal ini sebagai bentuk dukungan yang konkret untuk membantu perjuangan rakyat Palestina terhadap Israel.

"Ini akan berkelanjutan, pemberian yang sifatnya meneruskan bantuan-bantuan baik yang sifatnya kemanusiaan dan lain-lain," jelas Rosan.

Rosan menambahkan pemberian bantuan Rp5 miliar yang sudah direalisasikan ini akan dilanjutkan melalui bantuan langsung maupun tak langsung, melalui NGO maupun Pemerintah Palestina langsung.

"Ini akan terus berjalan dan ini merupakan komitmen yang sangat kuat dari paslon Prabowo-Gibran," katanya.

Sementara, Direktur iCare, Dr Ahed Al-Atta mengungkapkan kondisi Palestina saat ini masih genting meskipun sedang gencatan senjata. Dia mengaku tekanan-tekanan masih terjadi, bahkan kemungkinan peperangan bakal vakan terjadi kembali.

"Disana (Gaza) penuh tekanan dan peperangan masih mungkin terjadi. Sementara bantuan-bantuan yang masuk dibatasi oleh Israel, kebutuhan yang masuk juga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Gaza disana," kata dia.

Ahed juga mengucapkan terima kasih kepada Bangsa Indonesia atas bantuan kepada Bangsa Palestina, terutama atas atensi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Bangsa Palestina.

"Akhirnya yang dilakukan Israel membuka banyak kerja sama dan kolaborasi untuk membantu rakyat Palestina ketika menghadapi agresi kebrutalan Israel," ucap Ahed.