Bagikan:

JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo memastikan pemenuhan gizi bagi anak-anak Indonesia melalui program makan siang dan susu gratis jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024.

Adik kandung Prabowo itu menjamin, dana yang digunakan untuk alokasi makan siang dan susu gratis ini tidak akan mengambil jatah anggaran bantuan sosial (bansos).

"Dan ini semata-mata idenya Prabowo sejak tahun 2006. Saya bersaksi, Prabowo ini terobsesi, setiap kali saya ketemu dia, hampir setiap kali dia bicara gizi gizi gizi, susu, ikan, kacang ijo, makanan gratis," ujar Hashim di kawasan Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Desember.

Alasannya, lanjut Hashim, karena Prabowo mendapat atensi dari salah seorang profesor perempuan yang mengatakan bahwa selain anak-anak, ibu hamil harus diberikan gizi dan makanan cukup.

"Dan ternyata ada satu data yang sangat menggangu Prabowo dan juga saya, setiap tahun ternyata 50 ribu anak lahir cacat tiap tahun, disabilitas. Karena apa? Karena kurang gizi. Ibunya kurang gizi, miskin, tidak cukup makanan, maka anak anak ini banyak lahir buta, lahir tuli, mungkin tidak ada cabang apa, tubuhnya dan ini dan itu, dan banyak yang juga yang nggak bisa jalan dan lain-lain, ini kondisi real," ungkap Hashim.

 

Karenanya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu meminta tim artificial intelligence (AI) untuk menyebarluaskan ide-ide Prabowo seperti makan dan susu gratis ini.

"Tiap hari nih kita akan berikan makanan gratis untuk 82,9 juta jiwa minimal, minimal, dan saya bisa katakan bahwa dana untuk ini, program ini akan memakan dana Rp450 triliun setiap tahun," kata Hashim.

Hashim menjelaskan, anggaran tersebut sama dengan tiga kali lipat anggaran pertahanan TNI. Dia pun memastikan anggaran untuk makan siang gratis akan selalu ada dan tidak akan mengambil jatah dana bansos.

"Saya bisa katakan karena saya ikut tim pakar, dana ada dan bakal ada. Dan ini bukan dari anggaran bansos, aliran bansos, pak Budiman (Sujatmiko), yang Rp5 triliun tahun depan itu tetap bansos, kita tidak akan ambil uang bansos untuk ini. Ini ada dana baru dan bakal, saya jamin, Prabowo jamin, dana ada dan bakal ada," pungkasnya.