Janji Capres Prabowo: 82,9 Juta Anak Bakal Dapat Makan Siang dan Susu Gratis, Anggaran Urunan dari Kementerian
Ketua TKN Rosan Roeslani bersama Sekretaris TKN Nuaron Wahid/FOTO: Nailin In Saroh-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) menyampaikan sebanyak 82,9 juta anak Indonesia bakal mendapat makan siang dan susu gratis jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

"Total 82,9 juta, mungkin akan dipilih anak anak dari PKH dulu atau anak anak orang yang mendapatkan bantuan sosial, yang tergabung dalam data terpadu kesejahteraan sosial (dtks) yang sudah disahkan oleh kemensos," ujar Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Selasa, 28 November.

Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani menjelaskan, pembagian makan siang gratis bagi anak sekolah dan santri serta susu gratis bagi anak dan ibu hamil saat kampanye merupakan pengenalan program capres dan cawapres nomor urut dua.

Saat ini pembiayaan program tersebut masih bersumber dari swadaya TKN dan TKD yang akan dilanjutkan melalui kementerian-kementerian terkait apabila Prabowo menjadi presiden.

"Program makan siang dan susu gratis ini untuk masyarakat agar mereka mengetahui bahwa program yang akan dilaksanakan itu benar. Ini atas swadaya kami sendiri dari TKN dan TKD. Tentu kalau pak Prabowo dan mas Gibran terpilih menjadi presiden Indonesia tentu  akan melibatkan sepeti yang kami sampaikan, kementerian-kementerian seperti kemendikbud, kemendes, kemenkes dan BKKBN," jelas Rosan.

Adapun target pelaksanaan pembagian makan siang gratis di hari-hari kampanye agar nantinya Prabowo dan Gibran bisa melakukan penyempurnaan program pemerintahan. Khususnya bagi penerima bantuan agar lebih tepat sasaran.

"Makanya ini kita mulai laksanakan dihari pertama masa kampanye kami dan ini dilakukan door to door. Jadi, kami tidak melakukan pengumpulan massa tapi ini dilakukan langsung secara door to door langsung," katanya.

Bukan hanya meningkatkan gizi, Rosan menilai, dampak pemberian makan gratis juga akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat. Bahkan program tersebut sudah berhasil dijalankan negara-negara lain.

"Dana berputar sampai tingkat desa, ini program yang sangat dahsyat karena akan mengena ke program lainnya. Ini akan menggerakkan perekonomian dari desa, kota provinsi. Kenapa? Karena telurnya, susunya, dagingnya bukan hanya menurunkan stunting tapi juga pergerakan ekonomi masyarakat," pungkasnya.