Bagikan:

JAKARTA - Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menyebut sedang memikirkan perlu tidaknya kementerian yang khusus mengurusi program makan siang gratis. Langkah ini dianggapnya perlu untuk memastikan efisiensi pelaksanaan janji kampanyenya di Pilpres 2024.

"Kita sudah hitung bahwa kita mampu. Masalah organisasi, belum tentu. Kita sedang pikirkan apakah itu perlu kementerian khusus atau cukup badan saja," kata Prabowo seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 23 Mei.

Selain itu, Prabowo juga sedang memikirkan skema pembagian sehingga anak-anak usia sekolah bisa merasakan program makan siang gratis itu. Dia tak mau ada kebocoran anggaran dalam pelaksanaan di kemudian hari.

"Masalahnya, ini saya sudah lama bicara, ada fenomena sebagai anak bangsa bahwa sadar semua terjadi banyak kebocoran di bangsa kita. Nah, ini sekarang bagaimana kita membuat skema dengan efisien dengan baik, tidak ada kebocoran sampai ke anak-anak kita," tegas mantan Danjen Kopassus tersebut.

 

Prabowo menyebut program makan siang ini nantinya akan disesuaikan dengan kondisi di masing-masing daerah. Begitu juga dengan susu gratis yang bakal dibagikan.

Prabowo mencontohkan pada salah satu daerah di Maluku Barat Daya, yakni Pulau Moa yang mana daerah tersebut kerap memproduksi air susu dari kerbau. Sehingga tidak cukup sulit untuk mendapat produksi susu yang dapat dijangkau anak-anak di wilayah Moa.

“Jadi, kita harus menyesuaikan rencana kita dengan tipologi dan kondisi daerah yang berbeda-beda. Kita jangan satu pola disamaratakan di Indonesia, ada daerah pegunungan, ada daerah pesisir, ada pulau. Jadi, kita harus selalu fleksibel, yang penting anak-anak kita dapat makanan bergizi. Saya kira itu tujuan kita,” pungkas Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.