McDonald's Rawamangun Kembali Beroperasi Usai Diboikot Mahasiswa
Polisi melakukan penjagaan di gerai McDonald's Rawamangun/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Restoran cepat saji McDonald’s di Jalan Pemuda Raya, Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur mulai beroperasi normal pascapemboikotan yang dilakukan sekelompok mahasiswa pada Rabu malam, 22 November.

Adit, salah satu warga mengatakan, walaupun sudah beroperasi normal, di sekitar restoran tersebut masih terlihat aparat tengah berjaga antisipasi aksi susulan.

"Saya tidak tahu ada aksi itu. Tapi yang jelas saya lihat banyak Satpol PP di parkiran McDonald’s," ucap Adit kepada wartawan, Kamis, 23 November.

Sejak pukul 22.00 WIB, nampak petugas dari keamanan restoran, polisi, hingga Satpol PP sudah melakukan penjagaan di lokasi.

Beberapa dari petugas tersebut berjaga di lokasi secara menyebar, baik terdapat penjagaan di bagian pintu masuk utama restoran, sisi utara, dan sisi pusat.

Sementara pengunjung atau customer pun sudah mulai berdatangan kembali, dan lampu restoran pun juga sudah diaktifkan kembali.

Rabu malam, 22 November, restoran cepat saji McDonald’s di Jalan Pemuda Raya, Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, digeruduk sejumlah massa.

Mereka berusaha ingin memboikot McDonald’s karena diduga merek asal America itu mendukung aksi Israel menyerang Palestina.

"Mereka berorasi menuntut agar McDonald’s ditutup," kata Kapolsek Pulogadung Kompol Sutrisno kepada VOI, Selasa, 22 November, malam.

Massa berasal dari mahasiswa UIC Pulomas. Mereka menggelar aksi unjukrasa terkait solidaritas terhadap Palestina melawan Zionis Israel.

"Itu unras mahasiswa terkait solidaritas terhadap Palestina melawan Israel. Tidak ada kerusakan yang fatal. Mereka menendang logo McDonald’s. Tapi bahan besi jadi tidak rusak," ujarnya.