Duka Kapolda Papua Atas Gugurnya Prajurit TNI di Intan Jaya
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya prajurit dari Yonif 400/BR yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan di Kabupaten Intan Jaya.

"Kami turut berduka cita atas gugurnya Prada Ginanjar dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya, Senin pagi," kata Irjen Waterpauw kepada dilansir Antara, di Jayapura Senin, 15 Februari.

Polda Papua akan terus berkolaborasi dengan Kodam XVII Cenderawasih dan satuan tugas untuk mendukung kepolisian dalam penegakan hukum. 

Ada banyak kendala yang dimiliki Kabupaten Intan Jaya karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan daerah-daerah di kawasan pegunungan tengah lainnya, yakni selain letak geografis juga kondisi alam dimana wilayah itu jarang penduduknya.

Karena itu akan dibuat konsep terpadu tentang pengamanan dimana sebagai wilayah yang punya teritori dan dibantu satuan tugas mempunyai tanggung jawab besar, tutur Waterpauw.

Ketika ditanya tentang tantangan "perang" dengan KKB, Waterpauw menegaskan TNI-Polri siap namun apakah nantinya KKB bisa dipastikan tidak melibatkan warga sipil? tanya Waterpauw seraya menambahkan, bila itu bisa dipenuhi KKB maka akan dilakukan tindakan tegas dan terukur.

Saat ini Pemda Intan Jaya sudah menyiapkan tempat untuk menampung personel yang akan ditugaskan di wilayah itu dan Polda Papua juga sudah mengirim kendaraan operasional ke Sugapa.

Kendaraan operasional saat ini sudah berada di Sugapa dan diharapkan dapat memudahkan kegiatan anggota dalam melaksanakan tugasnya, ujar Irjen Pol Waterpauw.

Jenazah Prada Ginanjar saat ini sudah dievakuasi ke Timika dan akan dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan.