Ilmuwan Kembali Temukan Jejak Signifikan Stonehenge di Wales
Senja di Stonehenge. (Wikimedia Commons/Simon Wakefield)

Bagikan:

JAKARTA - Teka-teki seputar monumen prasejarah Stonehenge yang menjadi salah satu landmark Inggris dan masih diliputi misteri, perlahan mulai terjawab. 

Stonehenge yang diyakini berasal dari zaman prasejarah ini menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk datang. Tujuan dari monumen bersejarah ini belum diketahui, termasuk hubungan spiritual dengan masa lalu. 

Namun, penemuan yang dilakukan para peneliti perlahan diyakini menjawab teka-teki monumen prasejarah ini. Seperti temuan tim Arkeolog tahun 2015 lalu, yang menemukan beberapa batu yang berasal dari sebuah tambang di Preseli Hills, pantai barat Wales yang jauhnya lebih dari 250 kilometer dari lokasi Stonehenge saat ini.

Terbaru, para peneliti di University College, London mengatakan mereka percaya beberapa batu awalnya membentuk monumen yang lebih tua di Wales. Mereka telah menemukan hubungan yang signifikan antara Stonehenge dan situs di Wales.

Para arkeolog yakin mereka telah menemukan asal mula monumen prasejarah Stonehenge, setelah mereka menemukan sisa-sisa lingkaran batu kuno di Wales yang mungkin telah dibongkar dan dibangun kembali ratusan tahun kemudian di Inggris.

stonehenge
Stonehenge. (Wikimedia Commons/Fanfwah)

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Antiquity ini, ada beberapa hal keterkaitan yang ditemukan oleh para peneliti. 

Lingkaran Welsh memiliki diameter 110 meter, sama dengan parit yang membungkus Stonehenge, dan keduanya sejajar pada saat matahari terbit di pertengahan musim panas. Setidaknya satu dari batu biru di Stonehenge cocok dengan salah satu lubang yang ditemukan di lingkaran Welsh.

Profesor Arkeologi University College London Parker Pearson yang memimpin penyelidikan menduga, batu-batu itu mungkin telah dipindahkan ketika orang yang tinggal di Wales bermigrasi, membawa serta monumen mereka, dan mendirikannya kembali di Stonehenge.

"Seolah-olah mereka menghilang begitu saja. Mungkin sebagian besar orang bermigrasi, membawa batu mereka, identitas leluhur,bersama mereka, ” kata Pearson kepada BBC seperti dilansir Reuters

Sebelumnya, para peneliti Stonehenge juga menerka-nerka monumen ini pertama kali dibangun di Wales. Namun, belum pernah diketahui dimana lokasi aslinya. Bahkan, mitologi sejarah yang berkembang sejak lama pun menyebut Stonehenge berasal dari negeri yang jauh.