BOGOR - Tawuran antar gangster hingga memakan korban jiwa kembali terjadi di Kota Bogor. Satu orang remaja ditemukan tewas akibat sabetan celurit.
Tawuran antar dua kelompok gengster itu terjadi di perlintasan rel kereta api di Kampung Neglasari, RT 001/001, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Minggu kemarin.
Imbas kejadian ini, satu orang remaja ditemukan tewas akibat sabetan celurit. Korban berinisial MHS (22) itu diketahui berasal dari Kampung Ranggasari, Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, setelah mendapatkan informasi tawuran antar gangster, dirinya langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
“Benar, dari keterangan saksi di TKP, korban merupakan warga Kampung Ranggasari, yang meninggal diduga karena peristiwa tawuran,” kata Rizka, Senin 13 November.
Menurut dia, dari hasil pengecekan di lokasi, ditemukan barang bukti berupa satu buah stik golf dan satu buah sajam jenis samurai.
“Saat ini, peristiwa tersebut sudah ditangani oleh unit Reskrim Polsek Bogor Selatan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Ia menegaskan pelaku utama yang mengakibatkan korban meninggal dunia sudah ditangkap. Saat ini, pemeriksaan masih berjalan untuk mengungkap pelaku lainnya.
"Pelaku utamanya sudah kita amankan. Lengkapnya masih berjalan ya karena pemeriksaan masih berjalan," paparnya.
Sementara itu, warga sekitar Yahya menuturkan, tawuran antar gengster ini bermula saat sekelompok remaja sekitar 20 orang diketahui berkumpul di perlintasan rel kereta api sekitar pukul 23:30 WIB.
Kemudian, setelah adzan subuh sekitar pukul 04:05 WIB, terjadi tawuran antar dua kelompok di lokasi tersebut.
BACA JUGA:
“Pas Subuh datang sekelompok remaja kurang lebih sekitar 20 orang. Korban yang memvideokan kejadian tersebut berada paling belakang terkena sabetan Celurit,” kata Yahya.
Selanjutnya korban dibawa ke RS Melania oleh rekan korban untuk mendapatkan pertolongan. Sesampainya di RS Melania, pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban sudah tidak bernyawa.