Bagikan:

JAKARTA - Calon Presiden sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyatakan tak akan bergabung dengan aliansi militer manapun yang bertentangan dengan tradisi Indonesia.

Pernyataan itu disampaikannya saat berpidato dalam acara diskusi dengan tema 'Arah dan Strategi Politik Luar Negeri' di CSIS, Gedung Pakarti Center, Jakarta.

"Kami tidak akan bergabung dengan blok mana pun. Kami tidak akan menjadi bagian dari aliansi militer apa pun yang bertentangan dengan tradisi kami," ucap Prabowo, Senin, 13 November.

Tradisi yang dimaksud yakni memprioritaskan kepentingan masyarakat dengan meningkatkan sektor ekonomi. Hal inipun bertujuan untuk memberantas kemiskinan.

"Ini adalah kebijakan kami. Ini adalah tradisi kami. Ini adalah keyakinan kami," sebutnya.

Proses meningkatkan ekonomi negara, mesti didukung dengan perdamaian dan stabilitas antar negara.

Dicontohkan, dengan adanya perdamaian dan hubungan baik dengan seluruh negara, maka, investor dunia akan masuk ke Indonesia. Sehingga muncul lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Tetapi, terlepas dari hal itu, Prabowo menegaskan tetap menghormati seluruh negara dengan keputusannya masing-masing perihal aliansi militer.

"Menurut keyakinan saya itu bertentangan dengan kepentingan nasional kita. Kami menghormati semua," kata Prabowo.