JAKARTA - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memeriksa Ketua KPK Firli Bahuri pada hari ini, Senin, 13 November. Hanya saja, Firli justru bakal hadir besok Selasa, 14 November meski surat pemberitahuan sudah dikirimkan melalui email.
Lalu apa saja kegiatan Firli hari ini?
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan Firli sudah terjadwal melakukan sejumlah kegiatan di kantornya, Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Di antaranya mengikuti rapat.
“Ada beberapa rapat dan kegiatan rutin lainnya di kantor,” kata Ali saat dikonfirmasi awak media, Senin, 13 November.
Ali menegaskan Firli tetap hadir sesuai jadwal yang sudah ditentukan Dewan Pengawas KPK, yaitu Selasa, 14 November. Ia memilih bungkam ketika disinggung soal pergantian jadwal pemeriksaan itu, termasuk sudah dibaca atau belum undangan terbaru.
“Sudah dikomunikasikan dengan Dewas KPK hadir besok sesuai undangan,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho mengatakan pihaknya sudah mengirim ulang jadwal pemeriksaan menjadi Senin, 13 November. Langkah tersebut dilakukan karena pihaknya akan melakukan persiapan rapat kerja pada Selasa, 14 November.
“Minta diajukan hari ini karena Dewan Pengawas akan persiapan untuk rapat kerja,” ungkap Albertina saat dikonfirmasi secara terpisah.
“(Pemberitahuan, red) sudah. Sudah di email dari hari Jumat lalu,” sambungnya.
Sedangkan terkait kedatangan Firli yang disebut sudah terkonfirmasi, Albertina malah belum tahu.
“Belum ada konfirmasi (terkait kehadiran besok, red),” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Firli sebenarnya akan diperiksa pada akhir Oktober lalu. Dia kemudian minta pemeriksaannya ditunda hingga 8 November.
Dewan Pengawas KPK tak memerinci alasan permintaan penundaan itu. Tapi, belakangan Firli diketahui berada di kantornya menurut pengakuan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Selanjutnya, Firli kembali tak memenuhi panggilan dewan pengawas karena harus keluar kota pada 8 November. Dia saat itu mengikuti kegiatan Roadshow Bus Antikorupsi dan berbagai rangkaian acara menjelang Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).
Meski begitu, Dewan Pengawas KPK sudah memeriksa tiga pimpinan yang lain yaitu Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Johanis Tanak, dan Alexander Marwata. Ketiganya saat itu diminta menjelaskan soal dugaan pemerasan terkait penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan RI.
BACA JUGA:
"Pada umumnya terkait dengan dugaan pemerasan juga klarifikasi terkait dengan foto, itu saja yang ditanyakan. Terkait dengan pemerasan saya kan enggak tahu peristiwanya seperti apa," kata Alex di Gedung ACLC, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin, 30 Oktober.
Sedangkan untuk Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango belum bisa memberikan keterangan karena sedang sakit. Adapun laporan dugaan pelanggaran etik pertemuan Firli dan Syahrul disampaikan Komite Mahasiswa Peduli Hukum pada Jumat, 6 Oktober.