Bagikan:

JAKARTA - Seorang guru Pakistan yang saat remaja mendirikan sekolah untuk anak-anak kurang mampu di rumahnya berhasil memenangkan Global Teacher Prize senilai 1 juta dolar AS.

Wanita bernama Sister Zeph itu baru berusia 13 tahun ketika dia mendirikan sebuah sekolah di halaman rumahnya, untuk anak-anak yang orang tuanya tidak mampu menyekolahkan mereka.

Dia bekerja delapan jam sehari untuk mendanai sekolah dan kemudian mengajar murid-muridnya selama empat jam, dan kemudian begadang di malam hari untuk belajar.

Dua puluh enam tahun kemudian, sekolah tersebut kini ditempatkan di gedung baru dan memberikan pendidikan gratis kepada lebih dari 200 anak kurang mampu.

Sister Zeph berencana menggunakan hadiah 1 juta dolar AS yang dimenangkannya untuk membangun sekolah di lahan seluas empat hektar, di mana anak-anak dari keluarga termiskin di negara tersebut dapat dididik tanpa menghadapi diskriminasi apa pun.

Dia juga ingin membuat tempat penampungan bagi anak-anak yatim piatu, di mana makanan akan ditanam di rumahnya dan para guru dari seluruh penjuru dunia diundang untuk memberikan kelas.

"Guru-guru yang inspiratif layak mendapat pengakuan atas komitmen kuat mereka terhadap pendidikan di dunia yang menghadapi kekurangan guru global dan penurunan kondisi dan status," jelas Stefania Giannini, asisten direktur jenderal pendidikan Unesco, melansir The National News 10 November.

"Guru itu penting. Saat ini, lebih dari sebelumnya, kita harus menghormati dan mendukung guru karena mereka tidak hanya membentuk generasi berikutnya, tetapi juga masa depan masyarakat kita," urainya.

Sister Zeph yang berasal dari Gujranwala, Punjab, Pakistan keluar sebagai pemenang setelah menyisihkan lebih dari 7.000 nominasi dan lamaran.

Dia mengajar Bahasa Inggris, Urdu, budaya, kerukunan antaragama dan perubahan iklim.

Selain itu, Zeph juga menjalankan kelas bela diri untuk anak perempuan dan memberikan bantuan keuangan kepada keluarga yang terpaksa memilih antara mendidik anak-anak mereka atau membayar tagihan mereka.

Ia juga menjalankan pusat kejuruan yang telah membantu lebih dari 6.000 perempuan memperoleh keterampilan di bidang komputer, tekstil dan belajar bahasa Inggris.

Diketahui, Global Teacher Prize, yang kini memasuki tahun kedelapan, merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh Varkey Foundation kepada seorang pendidik yang telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap profesinya.

Varkey Foundation Global Teacher Prize 2023 diselenggarakan bekerja sama dengan Unesco bekerja dan Dubai Cares.

Guru yang mengajukan Global Teacher Prize dinilai berdasarkan praktik pengajarannya, bagaimana mereka berinovasi untuk mengatasi tantangan lokal, mencapai hasil pembelajaran yang dapat dibuktikan, mempengaruhi komunitas di luar kelas, membantu anak-anak menjadi warga dunia dan meningkatkan profesi guru.