Bagikan:

JAKARTA - Massa Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT) melakukan longmarch dari Mabes Polri, Jakarta Selatan hingga Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk menyuarakan penolakan konser Coldplay di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Pantauan VOI di depan gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris, Jumat, 10 November, pukul 14.10 WIB. Terlihat puluhan massa Granati LGBT yang terdiri dari pria dan wanita dari kalangan tua maupun muda membawa poster penolakan konser Coldplay.

Tak jauh berbeda ketika massa berada di Mabes Polri, di depan kantor Kedubes Inggris para pendemo mereka meminta konser Coldplay, lantaran khawatir menjadi petaka untuk Bangsa Indonesia.

“Kita tidak mau kehadiran Coldplay menjadi azab dan malapetaka bagi Bangsa Indonesia. Sekali lagi tolak LGBT,” teriak orator demo di mobil pengeras suara, Jumat, 10 November.

“Mudah-mudahan, bapak Duta Besar Inggris yang ada di Indoensia bisa mendengar suara kami. Kami khawatir karena konser, bisa merusak hubungan dengan Inggris,” sambungnya.

Juru bicara Granati LGBT, Novel Bamukmin mengatakan bahwa pihaknya meminta kepada pihak-pihak terkait untuk membatalkan konser Coldplay di Gelora Bung Karno, pada 15 November mendatang.

“Membatalkan konser Coldplay. Sama sekali tidak ada jaminan untuk tidak ada kampanye LGBT,” kata Novel saat ditemui di depan gedung Kedubes Inggris, Jakarta Selatan, Jumat, 10 November.

Novel meminta untuk memberikan ruang untuk pihaknya agar duduk bersama dengan penyelenggara. Agar tidak lagi mengkampanyekan LGBT.

“Minta jembatani agar kita duduk bersama, ada jaminan tidak ada LGBT. Kalau tidak ada jaminan itu, maka ada kelanjutan aksi tanggal 15 november. Aksi besar-besar,” tegasnya.

Masih kata Novel, pihaknya akan menggelar aksi lanjutan apabila aksi hari ini tidak ditanggapi. Ia menuturkan pihaknya akan bergerak ke Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, 15 November. Terlebih para massa akan mengepung bandara dan hotel tempat menginap personel Coldplay, apabila tuntutannya tidak ditanggapi pihak pemerintah.

“Akan ada kelanjutan aksi tanggal 15 November. Aksi besar-besaran. Apel siaga umat Islam di Parkir Timur GBK, kemudian kita bisa bergerak ke GBK,” tutupnya.