Siang Ini, Granati LGBT Gelar Aksi Demo Tolak Konser Coldplay di Jakarta
Flyer aksi penolakan konser Coldplay di Jakarta/ sumber: IST

Bagikan:

JAKARTA - Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT) akan menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan konser Coldplay di Jakarta pada Jumat, 10 November, siang.

Juru bicara Granati LGBT, Novel Bamukmin berharap DPD RI dapat menjembatani pihaknya dengan penyelenggara konser (Coldplay), termasuk dari Kemenkopolhukam, Kemenparekraf, dan Mabes Polri, agar ada kesepakatan bersama mengenai konser terindikasi LGBT itu.

"Kami berharap agar ada nota kesepakatan bahwa di konser tersebut tak ada muatan LGBT. Kami pada Jumat, 10 November akan menggelar aksi ke beberapa instansi tersebut," tegas Novel kepada VOI, Jumat, 10 November.

Penolakan konser Coldplay itu berkaitan dengan indikasi adanya kampanye LGBT pada konser Coldplay sehingga bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45 serta NKRI serta Bhineka tunggal Ika serta konstitusi yang ada.

"Kami luruskan bahwa kami tidak pernah melarang konser musik manapun selama ini, selama konser musik tersebut tidak ada kampanye yang bertentangan nilai-nilai Pancasila lebih khususnya bertentangan dengan ajaran Islam," katanya.

Novel menyebutkan jika pihaknya dan sejumlah aktivis dari kalangan umat Islam sudah melakukan audiensi dengan Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis kemarin, 9 November.

Kedatangan Novel dan sejumlah aktivis Islam untuk melaporkan penolakan rencana konser grup musik asal Inggris, Coldplay yang akan digelar pada 15 November 2023 di GBK Senayan, Jakarta Pusat.

Mereka meyakini grup musik tersebut akan mengisi pertunjukannya dengan kampanye mendukung LGBT, seperti yang sudah dilakukan di beberapa negara dalam konser mereka.

Aksi penolakan konser Coldplay Jakarta 2023 mulai ramai digelar oleh sejumlah elemen dan ormas sejak kemarin, 9 November. Rencananya aksi itu akan diikuti oleh ribuan massa dari berbagai elemen.

Tak terkecuali dari Front Persaudaraan Islam (FPI) yang juga akan melakukan aksi turun ke jalan. FPI membawa fokus tuntutan segala bentuk kemungkaran dan tuntutan penolakan konser Coldplay Jakarta 2023.

"Tolak Coldplay. Dan segala kampanye LGBT di Indonesia," tegas Ketua DPP FPI Azis Yanuar saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 9 November, malam.