JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditantang mengeluarkan Surat Edaran yang berisi larangan bagi anak buahnya di Pemprov DKI terlibat organisasi masyarakat (Ormas) radikal.
Tantangan itu disampaikan mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean di akun twitternya, @FerdinandHaean3, Minggu, 14 Februari.
Saya berharap kalau pemprov @DKIJakarta Gubernur @aniesbaswedan akan MENERBITKAN EDARAN LARANGAN BAGI PEGAWAI PEMPROV DKI JAKARTA TERLIBAT ORMAS RADIKAL FPI, HTI dan PKI.
Bagi saya, itu akan jd barometer sikap apakah Anies betul cinta NKRI dan Pancasila atau tidak.
Ayo Nies..!!
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 14, 2021
"Saya berharap kalau Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan akan menerbitkan edaran larangan bagi pegawai Pemprov DKI Jakarta terlibat ormas radikal FPI, HTI dan PKI," cuit Ferdinand saat diintip VOI.
BACA JUGA:
Menurut Ferdinand, ketegasan Anies melarang anak buahnya ikut terlibat atau menjadi simaptisan ormas terlarang menjadi barometer sikap, apakah Anies Cinta NKRI.
"Bagi saya, itu akan jadi barometer sikap, apakah Anies betul cinta NKRI dan Pancasila atau tidak. Ayo Nies," ungkap Ferdinand.
Cuitan Ferdinand langsung mendapat respon dari warga twitter. Hingga pukul 11.39 WIB, cuitan ini disukai sebanyak 496 orang dengan 116 retweet.
"Dilakukan bakal kehilangan suara. Enggak dilakukan dapat julukan pendukung ormas radikal. Simalakama, mending ngecat genteng aja deh," kicau akun @AgusSus65395064.
"Gak kira berani dia bang," timpal @sjahtie.
Ferdinand langsung merespon cuitan akun ini dengan mengatakan Anies tidak berani mengeluarkan larangan tersebut.
"Saya duga juga (Anies) enggak bakal berani," kata Ferdinand.