JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan Pemprov DKI tetap memasang target pembangunan jalur sepeda hingga 500 kilometer sampai tahun 2026.
Hal ini menanggapi keputusan Bike to Work (B2W) Indonesia yang mencabut penghargaan Jakarta sebagai kota ramah sepeda tingkat provinsi se-Indonesia.
"Saat kita menyusun rencana jalur sepeda, seluruh NGO dilibatkan termasuk B2W, ITDP, semuanya. Ditetapkan 2026 adalah 500 kilometer sekian. Pasti, target sampai 2026 dikejar," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 9 November.
Dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Jakarta 2023-2026, Syafrin menyatakan pihaknya memasang target penambahan jalur sepeda per tahun.
Sampai saat ini, jalur sepeda yang telah dibangun sepanjang 314 kilometer. Hal ini telah melebihi target tahunan yang pada 2024 ditargetkan terbangun 298 kilometer.
Itu sebabnya, Syafrin mengaku Pemprov DKI tak menganggarkan penambahan anggaran jalur sepeda pada APBD tahun 2024.
"Sudah melampaui target yang ditetapkan. Sehingga, yang dilakukan oleh dinas perhubungan adalah melakukan pemeliharaan jalur sepeda. Itu lebih kepada bagaimana agar jalur sepeda konsistensi jalurnya dipertahankan dengan memperhatikan infrastruktur penunjang," ucap Syafrin.
Sebagai informasi, penghargaan Jakarta kota ramah sepeda diberikan B2W kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tahun 2021 lalu. Pencabutan penghargaan ini dilakukan sebagai ungkapan kekecewaan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
B2W memberikan penghargaan Jakarta kota ramah sepeda yang didapat di era Anies karena B2W menilai saat itu Jakarta merupakan kota yang paling masif membangun jalur sepeda.
Namun, selama satu tahun Heru Budi menjabat sebagai Pj Gubernur DKI, B2W menilai Pemprov DKI memperlihatkan langkah-langkah yang sangat bertolak belakang dengan upaya yang dilakukan di masa kepemimpinan Anies.
Hal ini, menurut B2W, tercermin dari penghapusan anggaran penambahan jalur sepeda dalam perubahan APBD 2023, lalu pembongkaran jalur sepeda di lampu merah Santa, Jakarta Selatan.
Kemudian, didasarkan juga pada pembongkaran stick cone atau pembatas jalur sepeda di 13 ruas jalan, serta anggaran penambahan jalur sepeda yang kembali tak dianggarkan dalam rancangan APBD tahun 2024.
BACA JUGA:
"Kami berpandangan tidaklah baik--hanya akan jadi lelucon yang tidak lucu--mempertahankan penghargaan itu, sedangkan kondisi nyatanya, saat ini, sangat jauh dari apa yang dinilai baik ketika penghargaan diberikan," tulis akun Instagram B2W_Indonesia, Selasa, 7 November.