Bagikan:

SEMARANG - Ribuan jamaah dari berbagai daerah di Jawa Tengah serta Kabupaten Semarang dan sekitarnya tumpah ruah memadati Lapangan Desa Bergas Kidul, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa 7 November malam.

Mereka menghadiri kegiatan keagamaan bertajuk Sholawat Kebangsaan yang dihadiri KH Mohammad Ali Shodiqin atau yang lebih dikenal dengan Gus Ali Gondrong.

Para jamaah sangat antusias dan khidmah mengikuti selawat. Mereka sudah mememuhi lapangan sejak waktu isya untuk menunggu kiai sekaligus Pengasuh Ponpes Roudlotun Ni'mah Semarang itu.

Sholawat Kebangsaan ini juga dihadiri para kiai, ustaz, tokoh masyarakat, camat setempat dan seluruh kepala desa di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

"2024 Ganjar Pranowo, insyaallah qobul hajate. Mafia sholawat jos, NKRI harga mati, tobat sebelum mati," kata Gus Ali sembari mengajak jamaahnya untuk berselawat.

Meski demikian, Gus Ali berpesan kepada jamaah agar tetap menghargai perbedaan. Dia juga mengingatkan agar tetap menjaga keutuhan bangsa dan negara.

"Jangan hanya karena perbedaan pilihan, masyarakat mau diadu domba. Berbeda itu hal yang lumrah dan wajar, jangan mudah terpecah belah," ujarnya.

Semangat nasionalis ditunjukkan oleh Gus Ali dan seluruh jamaah yang hadir dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di awal acara.

Para jamaah juga kompak antusias mengikuti iringan lagu-lagu wajib yang dibawakan Gus Ali. Lagu-lagu wajib seperti Padamu Negeri, Syukur, membuat suasana di lapangan makin riuh.

"Pemilu lima tahun sekali, seduluran kudu saklawase, jangan mau dipecah belah. Jangan mau juga diadu domba. Harus bersatu padu menjaga keutuhan NKRI," kata Gus Ali.

Semangat jamaah makin antusias tatkala Gus Ali dan jamaah bersama-sama melafalkan Pancasila. Setelah itu tetabuhan rebana mengiringi lagu Yalal Waton.