YOGYAKARTA – Profil Paiman Raharjo mendapat sorotan setelah ia diduga melakukan penggalangan dukungan untuk salah satu calon wakil presiden yakni Gibran Rakabuming Raka. Atas dugaan tersebut Paiman Raharjo yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Profil Paiman Raharjo
Paiman Raharjo lahir di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada tanggal 17 Juni 1967. Ia dikenal sebagai pria dengan karier yang cukup sukses lantaran latar belakang ekonomi keluarganya kurang mampu. Informasi tersebut didapatkan dalam buku autobiografinya yang berjudul Tukang Sapu jadi Profesor. Di dalam buku tersebut Paiman sempat mengalami kesulitan menempuh pendidikan lantaran kondisi ekonomi yang miskin.
Masa kecil Paiman dihabiskan di Klaten, Jawa Tengah. Ia menempuh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Klaten pada tahun 1985. Setelah lulus, Paiman kemudian merantau ke Jakarta. Ia memilih bekerja sebagai tukang sapu di Yayasan Gembala Baik. Sembari bekerja, Paiman melanjutkan sekolah di Sekolah Teknik Menengah (STM) Budhaya Jakarta Timur yang kemudian berhasil lulus pada tahun 1989.
Setelah tamat STM, Paiman harus berjuang untuk menghidupi dirinya. Ia sempat bekerja menjadi satpam. Hasil kerjanya kemudian ia tabung untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Kegigihannya berhasil mengantarkan ia meraih gelar sarjana di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta dengan mengambil Ilmu Administrasi.
Di kampus yang sama pula ia berhasil menyelesaikan pendidikan S2 dengan konsentrasi Ilmu Administrasi Ekonomi. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan di Universitas Padjajaran, Bandung dan berhasil meraih gelar doktor Ilmu Administrasi.
Paiman sempat bekerja di Universitas Moestopo Jakarta. Di kampus tersebut ia sempat duduk di beberapa jabatan mulai dari kepala sub-bagian (kasubag), wakil dekan, direktur program pascasarjana, hingga menjadi rektor. Ia diangkat menjadi rektor Universitas Moestopo Jakarta pada Mei 2022.
Sosok Paiman di dunia politik sebenarnya baru dikenal akhir-akhir ini. Karier di dunia politiknya dimulai sejak ia menjadi relawan Sedulur Jokowi dan menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum). Melalui kelompok tersebut, Paiman disebut menjadi pendukung Jokowi sejak Pilgub DKI hingga Pilpres sebanyak dua periode.
Pengangkatan Paiman Raharjo sebagai Wamendes PDTT sendiri dilakukan setelah Presiden Jokowi melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju pada 17 Juli 2023. Paiman dilantik menjadi Wamendes PDTT untuk periode 2023-2024.
Paiman Raharjo Dilaporkan ke Bawaslu
Seperti diketahui, Paiman Raharjo dilaporkan ke Bawaslu setelah ia diduga ikut mengampanyekan Gibran yang kini berstatus sebagai cawapres mendampingi capres Prabowo. Dugaan tersebut muncul setelah sebuah video beredar yang memperlihatkan Paiman Raharjo diduga memimpin rapat kemenangan Prabowo-Gibran.
“Bapak-ibu kita menindaklanjuti rapat yang kedua. Kita sudah sepakat membantu Mas Gibran untuk memenangkan pemilu (pemilihan umum) di 2024,” demikian kata Paiman dalam video.
BACA JUGA:
Di video tersebut Paiman terlihat mengenakan kaus dan topi merah dengan didampingi tiga orang dengan beberapa tamu. Paiman juga mengatakan dalam video bahwa hasil rapat nantinya akan dilaporkan kepada Joko Widodo dan Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
Itulah informasi terkait profil Paiman Raharjo. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.