Bagikan:

JAKARTA - Direktur Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengingatkan siapapun pejabat publik yang menjadi tim sukses atau membantu pemenangan kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 harus ikut aturan. Jangan sampai mereka melanggar netralitas dan terkesan mendukung calon tertentu.

Hal ini disampaikan Ujang menanggapi video Wakil Menteri Desa, Pembangunan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Rahardjo yang viral saat memimpin rapat pemanangan Wali Kota Solo yang juga anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.

"Semua kan ada aturannya. Ada rule of gamenya. Siapapun pejabat negara yang ingin menjadi timses atau membantu capres dan cawapres semua ada aturannya," kata Ujang saat dihubungi VOI, Selasa, 1 November.

Ujang tak tahu pasti soal laporan tersebut. Tapi, dia mengingatkan para pejabat yang ikut dalam proses kontestasi itu harus mengikuti aturan yang ada.

"Kalau aturannya tidak boleh, jangan. Tapi, kalau aturannya tidak melarang artinya boleh. Semua harus mengikuti aturan yang ada," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Paiman sudah angkat bicara soal rapat yang viral videonya di media sosial. Katanya, dia hadir sebagai relawan bukan Wamendes PDTT melainkan relawan DPP Sedulur Jokowi yang menjabat sebagai ketua umum.

"Enggak ada kaitannya dengan Wamendes PDTT," kata Paiman saat dikonfirmasi yang dikutip Selasa, 31 Oktober.

Paiman mengatakan rapat internal itu membahas kepanitiaan Mukernas Sedulur Jokowi yang akan mengundang cawapres Prabowo Subianto tersebut. Tapi, Paiman mengaku tak turun langsung karena harus netral dan tak boleh tampil.

"Karena bisa kena sanksi atau pinalti kalau tidak netral," tegasnya.

Adapun dalam video tersebut, rapat tersebut tampak dilaksanakan di sebuah ruangan. Paiman saat itu terdengar menyampaikan ajakan untuk memenangkan Gibran yang merupakan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Menindaklanjuti rapat, kita sepakat untuk membantu Mas Gibran di Pemilu 2024," ujar Paiman seperti dikutip dari cuplikan video tersebut.

"Setelah hasil apa saya sampaikan kepada Pak Pratik (Mensesneg Pratikno) dan Pak Jokowi dan juga kepada ketua-ketua pemenangan Pak Prabowo, Mas Rosan kebetulan teman Wamen, kemudian kami juga sudah update langsung ke Mas Gibran. Jadi supaya cepat bapak, ibu, kami ingin kesepakatan kembali kita membentuk ketua OC dan ketua SC," pungkasnya.