Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut akan mengoptimalkan penggunaan media sosial (medsos) untuk memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Ini pemilu yang kita akan rasakan betapa dahsyatnya medsos. Di 2019 kita belum rasakan (kekuatan medsos), di 2024 ini bisa jadi ada calon legislatif yang hanya duduk di kamar, tapi bisa sampai Senayan," kata Riza Patria dalam Silaturahmi Partai KIM Jakarta di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu, 5 November. 

Selain mengoptimalkan penggunaan medsos, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga berpesan padanya untuk membuat pos-pos pemenangan yang tersebar di wilayah Jakarta.

Sekretariat bersama bagi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga telah dibangun di wilayah Fatmawati, Jakarta, yang diharapkan dapat meningkatkan konsolidasi partai KIM.

"Kemudian Pak Dasco juga minta menyiapkan saksi. Alhamdulillah, Gerindra sudah menyiapkan saksi hingga tingkat RT," ujar Riza.

Dia optimis dalam waktu sekitar tiga bulan, partai politik yang tergabung dalam KIM di DKI Jakarta akan dapat memenangkan pasangan bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Suara kita di DPR RI dan DPRD (kabupaten/kota, provinsi) banyak. Ini kekuatan dan harus kita optimalkan," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung dan didukung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung dan didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung dan didukung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.