JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum mau membicarakan sosok terkait bakal calon Gubernur DKI Jakarta. PDIP, masih menunggu perubahan status Jakarta setelah ibu kota negara pindah.
"Kita belum bicara sosok. Menunggu perubahan UU 29/2007 (tentang Pemerintahan DKI Jakarta). Nanti kan kelihatan Jakarta pasca-pemindahan seperti apa," ujar Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono di Jakarta, Jumat, 29 April.
Menurut Gembong, PDIP tidak mau buru-buru mengumumkan cagub DKI Jakarta seperti Gerindra yang sudah menyiapkan Ahmad Riza Patria.
"Kami sedang inventarisasi masalah Jakarta pasca-bukan ibu kota negara," lanjutnya.
Kendati demikian, Gembong mengatakan, PDIP menghormati langkah Gerindra yang menyiapkan Riza Patria sebagai cagub. Apalagi, kata dia, Riza merupakan sosok sentral di Gerindra DKI Jakarta.
"(PDIP) menyambut baik saja, karena Pak Riza sebagai Ketua DPD Partai Gerindra, bagus mereka siapkan diri memimpin Jakarta," katanya.
Gembong pun tidak menutup kemungkinan jika PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra pada Pemilu Serentak 2024. Hanya saja, kata dia, persoalan pemilu belum dibahas di kalangan internal partai banteng.
"Kalau politik tidak ada yang tidak mungkin. Dinamis, jadi terbuka kemungkinan, walaupun soal calon ini domain DPP," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, meminta para kader untuk mulai menyuarakan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebagai calon gubernur.
Wacana tersebut, dikatakan Muzani saat menghadiri acara konsolidasi sekaligus buka puasa bersama dengan seluruh pengurus ranting Partai Gerindra se-DKI Jakarta, di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 27 April.
BACA JUGA:
"Kita harus siapkan kader terbaik untuk diusung sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Dan sosok itu saya kira ada pada saudara Wagub, Ahmad Riza Patria," ujar Muzani dalam keterangannya, Kamis, 28 April.
"Kita harus menangkan Pilgub DKI 2024 mendatang," sambungnya.
Muzani menegaskan, DKI Jakarta adalah maskot Partai Gerindra di tingkat nasional. Sehingga pada Pemilu 2024, kata dia, Partai Gerindra harus menang kembali di DKI Jakarta.
"Saya minta dengan hormat pengurus ranting, PAC dari sekarang kita harus mulai bekerja keras," tegasnya.