Bagikan:

JAKARTA - Wabah virus corona atau COVID-19 sedang menjadi perhatian dunia. China, Iran, Singapura, Korea Selatan, hingga Italia, menjadi beberapa negara yang terjangkit virus berbahaya tersebut. Berbagai langkah pencegahan pun digalakan untuk mengantisipasi penyebarannya.

Langkah pencegahan penting dilakukan, terutama bagi orang-orang atau traveler yang berada di kota terserang virus corona. Ada dua hal yang harus dilakukan agar tak terjangkit COVID-19.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono mengatakan, langkah yang harus diperhatikan yakni, menjaga kondisi tubuh dan tidak kontak secara langsung dengan orang yang terinfeksi virus.

Yang dimaksud dari kontak langsung adalah, jika seseorang berada di negara terserang wabah, maka, tidak disarankan beraktifitas di luar ruangan dalam waktu lama tanpa ada pengaman seperti masker atau sebagainya.

Tetapi, harus diperhartikan juga lokasi keberadaannya. Sebab, hingga saat ini konteks penyebaran virus bukan dilihat secara general. Melainkan, dari keberadan orang-orang yang terjangkit. Sehingga, ketika seseorang berada di suatu negara yang terjangkit, namun, di kota yang berbeda, tak perlu khawatir akan penyebarannya.

"Kalau terpaksa berada di negara yang sudah ada penderita COVID-19, maka, perlu dilihat utuh, posisi kita dan posisi penderita tersebut. Misalnya, kalau penderita di Aceh, dan kita di Jakarta atau Bali, ya terbilang aman-aman saja," ucap Anung kepada VOI, Minggu, 1 Maret.

Kemudian, untuk seseorang yang anggota keluarganya menjadi penderita, tidak disarankan untuk bersentuhan secara langsung dan tidak berkunjung ke tempat perawatan. Namun, jika sebelumnya sudah sempat bersentuhan, maka, untuk sementara membatasi aktivitas atau kontak terbuka di tempat umum.

"Semua hal itu dilakukan sampai ada hasil laboratorium yang menyatakan jika orang yang bersentuhan atau wilayah benar-benar terbukti positif corona," ungkap Anung.

Sementara, langkah selanjutnya adalah memperhatikan kesehatan atau kondisi tubuh. Maksdunya, jika seseorang berada di kota yang sama dengan penderita, maka, haruslah menjaga kebersihan lingkungan dan memenuhi gizi yang cukup agar metabolisme tubuh menjadi baik.

"Berperilaku hidup bersih dan sehat, meningkatkan daya tahan tubuh melalui makanan bergizi, istirahat cukup dan aktivitas yang memadahi sesuai usia," jelas Anung.