JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto justru menyinggung pentingnya kedaulatan partai saat mengambil keputusan politik.
Hal ini disampaikan Hasto menanggapi sejumlah pihak yang memintanya membuka sosok ketua umum partai yang tersandera kartu truf oleh penguasa.
Pernyataan tersebut pernah dilontarkannya menanggapi situasi politik saat ini setelah PDIP merasa ditinggalkan dengan jalan politik yang diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai anaknya, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres Prabowo Subianto.
“Loh, kami kan sayang dengan seluruh katua umum. Kami sayang, kami menghormati bahwa demokrasi tanpa parpol itu tidak bisa. sehingga kedaulatan parpol itu suatu hal yang sangat penting di dalam mengambil keputusan,” kata Hasto kepada wartawan di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis, 2 November.
Alih-alih menjawab siapa ketua umum yang dimaksudnya, Hasto justru menyebut pernyataannya itu sebagai sebuah imbuan. Sehingga, semua pihak menjaga demokrasi sehat tanpa intervensi.
BACA JUGA:
“Jangan kita berbicara tidak melakukan intervensi tetapi dalam praktek misalnya penuh dengan berbagai upaya,” tegasnya.
“Sehingga ini yang kami lakukan. Karena reformasi ini kan kita sepakat demokrasi melalui parpol kami membuka kritik,” sambung Hasto.
Lagipula, Hasto merasa tak perlu dirinya membuka panjang lebar siapa saja yang merasa kartu trufnya dipegang penguasa. Karena isu ini sebenarnya sudah menjadi rahasia umum.
“Dan juga kami bertemu secara off the record dengan para ketum tang memang merasakan bahwa kedaulatan itu telah dicampurtangani karena tujuan-tujuan kekuasaan ini yang diingatkan oleh kami,” pungkas Hasto.