JAKARTA - Juru bicara PPP Achmad Baidowi (Awiek) menyentil politikus Golkar Nusron Wahid, yang menyinggung soal pergantian ketua umum PPP saat menetapkan dukungan ke bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo.
Hal itu dikatakan Nusron saat merespons polemik 'kartu truf' di pencalonan Gibran Rakabuming sebagai cawapres 2024.
Menurut Awiek, pergantian pucuk pimpinan PPP bukan urusan Nusron. Dia meminta, kepala Bappilu Golkar tersebut tidak mencampuri urusan internal partai lain, termasuk PPP.
"Kepada sahabatku Nusron Wahid, tidak perlu mengurusi PPP, urus saja Partai Golkar. Pergantian pucuk pimpinan PPP merupakan urusan internal PPP, bukan urusannya Golkar, apalagi urusannya seorang Nusron Wahid," ujar Awiek kepada wartawan, Kamis, 2 November.
"Apa tidak ada peran lagi di Golkar sehingga harus mencampuri urusan PPP?," lanjutnya.
Awiek menjelaskan, keputusan PPP mendukung Ganjar Pranowo merupakan aspirasi dari 38 dewan perwakilan wilayah (DPW) Partai Ka'bah di seluruh Indonesia. Menurut sekretaris fraksi PPP itu, masing-masing partai politik punya strategi sendiri untuk pemilu mendatang.
"Soal mendukung Ganjar, itu keinginan Rapimnas V PPP yang diikuti 38 DPW seluruh Indonesia. Semua parpol memiliki strategi sendiri dan punya urusan sendiri," jelasnya.
Awiek pun balas menyinggung bahwa PPP tidak mengurusi keputusan Golkar saat mendukung Wali Kota Solo yang juga kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
"Sama seperti Golkar membuat keputusan di Rapimnas terkait cawapres, kami dari PPP tidak pernah membahasnya karena bukan urusan PPP," kara Awiek.
Sebelumnya, Nusron Wahid menegaskan dukungan Golkar ke Gibran bukan karena kartu truf atau berada di bawah tekanan. Seperti yang dikatakan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Tak hanya merespons pernyataan Hasto, Nusron malah menyinggung soal pergantian Ketua Umum PPP. Menurutnya, setelah ada ketum baru, PPP menjadi partai pertama mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres.
BACA JUGA:
"Jangan-jangan, kenapa sampai ada pergantian Ketua Umum PPP juga dulu bermasalah, jangan-jangan kemudian kenapa PPP juga paling cepat dukung Ganjar. Jangan-jangan ada masalah waktu itu," kata Nusron dalam acara Adu Perspektif x Total Politik, Rabu, 1 November.