JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya masih menunggu laporan dari tim teknis Partai Golkar terkait dengan masa depan dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang digagas oleh PKB dan Gerindra.
"Pertemuan tim teknis nanti Nusron (Wahid), jadi biar Nusron lapor. Nusron belum lapor, timnya memang Nusron dengan Faisol Riza," kata Airlangga usai bersilahturahmi dengan Jusuf Kalla di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan dilansir ANTARA, Kamis, 4 Mei.
Airlangga juga mengatakan dalam silaturahmi tersebut pihaknya turut memberikan update soal perkembangan koalisi yang dibangun Golkar kepada JK.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza mengklaim Golkar sepakat bergabung untuk menambah anggota koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang digagas oleh PKB dan Gerindra.
"Golkar memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, Gerindra dan PKB membutuhkan itu untuk membuat Indonesia makin maju," kata Faisol dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikatakan Faisol mengungkap hasil dari pertemuan antara Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketum Golkar Airlangga Hartanto yang berlangsung di Resto Pelataran Senayan, Jakarta, Rabu (3/5).
BACA JUGA:
Adapun skema kerja sama PKB dan Golkar, kata Faisol, adalah untuk mempersiapkan pemenangan pemilihan presiden (pilpres) dengan memperkuat usungan terhadap Prabowo dan Cak Imin sebagai bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Skema kerja sama PKB dan Golkar untuk mempersiapkan skema pemenangan Pilpres 2024 adalah memperbesar KIR dan memperkuat Mas Bowo-Cak Imin," ucap Faisol.
Faisol juga menjelaskan PKB dan Golkar telah menunjuk tim teknis pembentukan koalisi besar setelah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ditinggalkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ia mengatakan pertemuan Golkar dan PKB dalam acara halalbihalal pada hari Rabu (3/5) merupakan bagian dari upaya pembentukan koalisi besar tersebut. Kedua partai itu menyatakan sepakat menjadi bagian tim inti dari koalisi besar.