JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menargetkan Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi pedagang Pasar Leuwiliang rampung Desember mendatang. Pasar itu mengalamai kebakaran hebat belum lama ini.
"Kalau menghitung hari (pengerjaan) selama 40 hari per hari ini, mungkin jatuhnya (selesai) di Desember," kata Pelaksana tugas (Plt) Camat Leuwiliang Pelitawan di Bogor, Senin 30 Oktober, disitat Antara.
Pembangunan dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) sementara penyediaan lahannya oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga.
"Jadi mungkin nanti ada tahapan pembangunannya karena pembangunan di lokasi lingkar pasar," ungkapnya.
Pemkab Bogor mencairkan pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp4,4 miliar untuk membangun TPS tersebut. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun 1.033 TPS oleh Disdagin Kabupaten Bogor.
Sementara, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga Harris Setiawan menjelaskan, lokasi TPS Pasar Leuwiliang berada di Jalan Lingkar yang ada di dalam Pasar Leuwiliang.
Ia meyakini, lokasi tersebut merupakan tempat terbaik untuk menampung sementara pedagang.
“Lokasi TPS Pasar Leuwiliang berada di Jalan Lingkar yang ada dalam pasar saat ini (area parkir),” kata Harris.
BACA JUGA:
Ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang mengalami kebakaran pada Rabu 27 September sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis 28 September pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan data Disdagin Kabupaten Bogor, dari sebanyak 590 kios yang ada di Pasar Leuwiliang, 550 kios di antaranya hangus terbakar. Kemudian, dari los berjumlah 641 lapak, sebanyak 580 lapak di antaranya ikut terbakar.
Tak hanya itu, peristiwa kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam itu juga menghanguskan 450 lapak auning dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL).