JAKARTA - Belasan pedagang di Pasar Kebon Melati Jalan Sabeni Raya RT 1 RW 12 atau yang biasa dikenal sebagai Pasar Kambing sudah kembali berjualan di lapak sementara, usai kebakaran yang melanda pada Kamis, 8 April sore sekitar pukul 16.50 WIB.
Salah satu pedagang sayuran, Ulung (41), menjajakan dagangannya, seperti kangkung, bayam, dan kemangi di lapak sementara, eks kebakaran.
"Ini sementara ya di sini dulu. Ini juga terpal dipinjam sama teman. Ya mulai lagi dari nol," kata Ulung saat ditemui di Pasar Kebon Melati, Jakarta, dilansir Antara, Jumat, 9 April.
Pedagang lainnya, Wawan (32), berjualan tahu, tauge, dan tempe, di pinggir Jalan Sabeni Raya. Sebelumnya, ia dan kedua bosnya berjualan di lapak tengah Pasar Kebon Melati.
Wawan pun menceritakan saat kebakaran terjadi, ia baru saja membuka kios, dan menata barang dagangan. Padahal, setidaknya ia menghabiskan modal hingga Rp5 juta untuk berdagang tahu dan tempe.
BACA JUGA:
Kerugian itu belum termasuk kios dua lantai, tempat ia bernaung dan bermalam, berikut isinya seperti kulkas dan televisi, yang juga ikut dilahap si jago merah.
"Tidak sempat bawa apa-apa. Hanya kaos yang saya pakai sekarang. Soalnya itu kios kontrakan dua lantai lumayan ada kulkas juga. Semua habis terbakar," kata Wawan.
Wawan dan bosnya yang sudah berdagang puluhan tahun ini pun berdagang dengan peralatan seadanya, seperti peti telor ayam yang diambil dari pedagang lain.
Ia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya selalu pengelola pasar dapat segera melakukan penataan ulang agar pedagang dapat kembali berjualan secara normal.