Bagikan:

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) merinci keberadaan puluhan kapal milik tersangka kasus dugaan korupsi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri), Heru Hidayat. Puluhan kapal itu berada di empat lokasi berbeda.

"20 kapal posisi ada di Samarinda ada yang di Batam. Nah penyidik masih ada di lapangan untuk masing-masing melihat kondisi kapal ya," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Ardiansyah kepada wartawan, Rabu, 10 Februari.

Tapi Febrie tak merinci jumlah kapal di masing-masing kota tersebut. Hanya, satu kapal Liquefied Natural Gas (LNG) Aquarius disebut berada di Jakarta.

Dari hasil penyidikan saat ini puluhan kapal itu masih merupakan kepemilikan Heru Hidayat. Kapal-kapal itu pun masih beroperasi.

"Kapal-kapal ini, masih operasional, dan terikat dengan kontrak,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Kejagung menyita 20 kapal dalam kasus dugaan korupsi PT Asabri. Puluhan kapal itu milik salah seorang tersangka yakni, Heru Hidayat.

"Sekarang penyidik dapat kapal 20 punya Heru Hidayat, semua sudah disita. Macam-macam jenisnya," kata Febrie Ardiansyah kepada wartawan, Selasa, 9 Februari.

Bahkan dari puluhan kapal itu, kata Febrie, satu di antaranya merupakan kapal terbesar di Indonesia. Kapal itu digunakan untuk mengangkut Liquefied Natural Gas (LNG) Aquarius.

"(Lokasi penyitaan) pokonya di wilayah Indonesia semua," kata dia.

Selain kapal, sejumlah bidang tanah dengan total luas sekitar 23 hektare juga disita dalam perkara ini. Namun tak dirinci perihal lokasi keberadaan bidang tanah tersebut.