JAKARTA - Pascaledakan yang terjadi di Jalan Tangkuban Perahu bernomor 02, RT 07, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, tim Gegana Polda Metro Jaya hingga Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri masih melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Pantauan VOI di lokasi, Kamis, 19 Oktober, pukul 13.46 WIB, terlihat mobil Puslabfor, Korps Brimob hingga Gegana Polda Metro Jaya terpakir di depan rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Nampak belasan petugas kepolisian masih berjaga disekitaran di lokasi kejadian. Terlihat juga ada tiga petugas yang masuk ke dalam rumah tempat ditemukannya benda diduga bom.
Garis polisi pun masih terpasang di depan rumah, di Jalan Tangkuban Perahu bernomor 02, RT 07, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan.
BACA JUGA:
Salah satu petugas bahkan meminta wartawan untuk tidak terlalu lama berada di lokasi kejadian agar tidak menjadi perhatian di sekitar lokasi kejadian.
“Pak… pak kalau sudah ngambil gambar ke luar garis aja pak,” kata petugas polisi, Kamis, 19 Oktober.
Lokasi terjadinya ledakan di Jalan Tangkuban Perahu bernomor 02, RT 07, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan ternyata bersebelahan dengan Asrama Yayasan Iskandar Muda. Di Asrama itu sempat terjadi ledakan dari salah satu kamar mahasiswa Aceh, tepatnya Kamis, 10 Mei, tahun 2001.
Ledakan bom itu menewaskan dua orang dan melukai dua orang lainnya, yakni Erwin Abdurrahman dan Hidayatullah.