Ledakan di Setiabudi Diduga Berasal dari Bom Rakitan yang Disimpan Teroris 2001 Lalu
Lokasi ledakan di Jalan Perahu No. 2 RT 07, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA – Ledakan yang menyebabkan satu orang pekerja bangunan tewas di proyek rumahan Jalan Tangkuban Perahu No.02, RT 07, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan diduga berasal dari sisa bahan peledak yang terkubur di tempat kejadian perkara (TKP).

Yoyon, salah satu warga sekitar TKP mengatakan, ia menduga ledakan yang terjadi siang tadi, Rabu 18 Oktober, merupakan sisaan bom rakitan.

Diceritakan Yoyon, pada 10 Mei 2001 silam, ada sebuah Yayasan yang berisi mahasiswa asal Aceh yang disinyalir kuat merakit bom. Kala itu, juga sempat terjadi ledakan. Lokasinya, ada di samping rumah yang meledak hari ini.

Yoyon yakin, ledakan hari ini sangat berkaitan dengan ledakan tahun 2001 silam dimana para mahasiswa menyimpan bahan peledak yang tak jauh dari lokasi ledakan hari ini.

“Namanya Yayasan Iskandar Muda, Isinya orang Aceh mahasiswa yang sekolah di Jakarta, dulunya. Tau-taunya mereka ada yang terorris merakit bom,” kata Yoyon saat ditemui di lokasi, Rabu, 18 Oktober.

“(Pelaku) Mati Bunuh diri, kan meledak. Lagi merakit bom meledak. Nah, yang sekarang meledak nih, apakah pas ngerakit (yang dulu) sudah jadi terus simpannya di sebelah rumah yang meledak sekarang. Aku rasa begitu,” tutur Yoyon.

Yoyon juga menyebut bila bangunan yang berlokasi di Jalan Tangkuban Perahu Nomor 1, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta terbengkalai puluhan tahun lalu. Namun, akhirnya diperbaiki dua tahun terakhir ini.

“Ini kan baru, dulu terbengkalai gitu. Nah ini baru nih. Baru (dibangun) 2 tahunan. Baru dipakainya tahun-tahun ini. Pas meledak itu tidak dibangun-bangun. Puluhan tahun,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary mengaku belum mengetahui informasi terkait pernah terjadinya ledakan.

Kendati demikian, ia mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait informasi tersebut.

“Nanti akan kami cek ya, kami belum dengar informasi itu,” ujarnya.

Menurut penelusuran VOI, sebuah bom meledak di Asrama Yayasan Kesejahteraan Iskandar Muda, Jalan Tangkuban Perahu Nomor 1, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis, 10 Mei, 2001, pukul 15.30 WIB.

Ledakan bom itu menewaskan dua orang dan melukai dua orang lainnya, yakni Erwin Abdurrahman dan Hidayatullah.

Hanya selang delapan hari setelah kejadian, empat orang yang menjadi tersangka langsung merekonstruksi kejadian peledakan. Rekonstruksi dimulai dari penerimaan paket bom dari seorang tersangka hingga bom meledak.