Bagikan:

JAKARTA - Jenazah korban insiden ledakan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, bakal segera diautopsi. Tujuannya, untuk menyimpulkan jenis bom yang menjadi sumber ledakan.

"Kita akan meneliti bersama kedokteran forensik, apakah ada serpihan-serpihan. Kemudian, apakah ada unsur-unsur lain dalam tubuh korban," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dikutip Kamis, 19 Oktober.

Proses autopsi dilakukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Nantinya, hasil autopsi akan diteliti lagi oleh tim kedokteran forensik.

Tak lupa, tim Laboratorium Forensik dan Jibom juga dilibatkan. Sehingga, dengan alat bukti dan petunjuk yang dikumpulkan dapat ditarik kesimpulan jenis bom tersebut.

"Berkolaborasi untuk menentukan apakah jenis bom yang kita temukan ini. Jadi kami belum bisa simpulkan," sebutnya.

Di sisi lain, dalam upaya pengusutan insiden ledakan ini, enam saksi sudah dimintai keterangan. Sebagian merupakan korban luka.

"Penyelidikan tim reserse sedang melakukan pemeriksaan terhadap 6 orang saksi termasuk korban luka-luka ini untuk menjelaskan atau mendapatkan informasi awal mula terjadinya ledakan," kata Hengki.

Adapun, seorang pekerja tewas akibat ledakan di salah satu rumah yang berada di Jalan Perahu, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, tepatnya di samping Wisma Taman Iskandar Muda, Rabu, 18 Oktober.

Tiga orang juga mengalami luka-luka akibat ledakan yang diduga bersumber dari bom tersebut. Kini, mereka sudah mendapat perawatan medis.