JAKARTA - Jenazah Mustofa (60) pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) dilakukan pemeriksaan visum et repertum di instalasi forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 2 Mei.
Dari hasil pemeriksaan sementara, jenazah warga Lampung itu tidak ditemukan adanya kekerasan di bagian luar jenazah.
Namun proses autopsi jenazah masih berlangsung secara keseluruhan guna mengetahui penyebab pasti kematian pelaku.
Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto memastikan, tim dokter forensik RS Polri masih melakukan proses autopsi jenazah pada Selasa malam.
"Tidak ada (luka tembak atau apapun). Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan visum et repertum," kata Brigjen Hariyanto kepada wartawan, Selasa, 2 Mei.
BACA JUGA:
"Ini kan baru kita periksa, kita gak tau. Tapi wujud luar itu wujudnya bagus artinya tanpa kekerasan yang menimbulkan perlukaan di luar," tambahnya.
Selain dilakukan oleh tim dokter forensik RS Polri, pemeriksaan jenazah juga dilakukan tim identifikasi dari Inafis Polda Metro Jaya.
"Inafis tentunya mencocokan identitas daripada korban itu apakah sesuai dengan yang di KTP atau nggak. Nanti kita gabungan semua hasil pemeriksaan dari inafis maupun kedokteran forensik," ujarnya.