JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya selalu konsisten. Mereka harus meniru sikap Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno yang selalu memperjuangkan apapun, termasuk kemerdekaan Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam pidato politik dalam rapat internal diikuti ratusan kader PDIP dan disiarkan secara daring, Senin, 16 Oktober. Kegiatan ini dalam rangka meresmikan 27 gedung kantor partai, sejumlah bangunan historis baru seperti rumah sakit, jalan, dan patung Bung Karno.
“Ibu meminta kalian untuk konsekuen. Kalau sudah menjadi anggota partai, jangan melirik-lirik lagi untuk pindah partai. Itu tidak ada dedication of life-nya,” kata Megawati yang dikutip dari tayangan YouTube resmi PDIP.
BACA JUGA:
Presiden ke-5 RI itu kemudian mengingatkan bagaimana Bung Karno setia memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah. Padahal, ia dipenjara dalam proses tersebut.
"Jadi, bayangkan, umur 16 beliau (Bung Karno, red) sudah keluar masuk penjara, di Banceuy, Sukamiskin, dan juga untuk Indonesia merdeka beliau tidak pernah surut semangat juangnya, lalu dengan penuh gelora beliau menyampaikan gugatannya melalui pengadilan yg disebut Indonesia menggugat," ungkapnya.
"Kalian harus baca, lo. Supaya mengerti mengapa kalian mau menjadi PDI perjuangan. Semangat juang inilah yang seharusnya menjadi kultur budaya partai,” sambung Megawati.
Megawati juga mengingatkan pilihan masuk PDIP bukan karena adanya paksaan. Sehingga, para kader diingatkan tak sembarangan.
“Jangan asal pakai merah hitam begitu, saya PDI Perjuangan. Enggak ada artinya, karena yang mau masuk kalian, bukan ibu suruh," tegasnya.
Lebih lanjut, di hadapan kadernya Megawati juga mengingatkan kadernya tak melupakan sejarah.
"Kalau sebagai anggota PDI Perjuangan, kalau kamu tidak tahu Pancasila, itu aneh. Jadi, resapkan ke dalam hati sanubari kalian, karena di sanalah untuk kita bergerak, untuk tahu mengapa harus kita ikuti Pancasila itu, karena Pancasila kalau di lapangan itu kita bergotong royong," pungkas Megawati.