Elektabilitas Anjlok, Anies Ngaku Lebih Percaya Omongan Waketum PKB Dibandingkan Hasil Survei
Anies Baswedan bertemu Cak Imin saat berkunjung ke Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin, 11 September, sore. (Nailin-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menanggapi santai hasil sejumlah lembaga survei yang menempatkan elektabilitasnya di urutan paling buncit. Bahkan, ada lembaga survei yang memprediksi pasangan Anies-Muhaimin (Amin) tak lolos putaran pertama pada Pemilu 2024.

Anies mengaku lebih percaya pada pernyataan Waketum PKB, Jazilul Fawaid, yang berbanding terbalik dengan hasil survei itu. Jazilul menyebut Amin berpotensi menang Pilpres 2024 dalam satu putaran. Menurut Anies, prediksi lembaga survei terkait pesta demokrasi bisa saja berbeda dengan situasi sebenarnya.

"Saya lebih percaya Gus Jazilul dari pada hasil survei," ujar Anies di Jakarta, Jumat, 6 Oktober.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, survei-survei akan terus ada dan selalu memotret kondisi saat survei dilaksanakan. Namun, dalam survei itu, banyak orang belum menentukan sikap atau pilihan.

Mereka yang belum memilih, kata Anies, bisa saja berbeda dengan hasil lembaga survei. Seperti saat Pilkada 2017, kata Anies, dirinya bisa memenangkan kontestasi padahal saat survei tidak pernah berada di posisi puncak.

Oleh karena itu, Anies menegaskan, saat ini pihaknya lebih fokus untuk mengirimkan pesan tentang perubahan, daripada menanggapi hasil lembaga survei.

"Tapi tidak pernah ditanyakan, kok masih banyak yang belum menentukan sikap. Itu juga kami rasakan di Jakarta, pengalaman Pilkada di Jakarta, tidak ada satu pun dari survei, yang memprediksi kami menjadi pemenang," tegas Anies.

 

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama calon presiden yang dilakukan pada 18-20 September 2023.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan pada simulasi di tiga nama Prabowo Subianto paling banyak dipilih responden sebesar 34 persen, sementara Ganjar Pranowo 30,4 persen. Sedangkan Anies Baswedan 22 persen dan sekitar 13,6 persen responden belum menunjukkan pilihannya.

Survei menurut wilayah Prabowo Subianto unggul di wilayah Sumatera, Jawa Barat, Bali Nusa, dan Kalimantan. Kemudian Ganjar unggul di DKI, Jateng DIY, Jatim, dan Maluku serta Papua.

Sementara itu Anies unggul di Sulawesi. Di Banten Ganjar dan Prabowo berimbang.

Kemudian hasil survei LSI yang dipaparkan pada pertemuan daring di Jakarta, Rabu, 4 Oktober, menyebut jika dilakukan pemilihan secara spontan dan hasilnya Ganjar Pranowo paling banyak dipilih 25,5 persen diikuti Prabowo Subianto 23,3 persen, Anies Baswedan 13,2 persen nama lain lebih rendah dan yang belum menentukan pilihan 30,8 persen.