Bagikan:

JAKARTA - PKS merespons santai pernyataan Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang menyebut kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo akan berpengaruh terhadap elektoral pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau Amin.

Menurut Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri masalah elektoral pasangan Amin pastinya akan selalu mengalami fluktuasi sesuai dengan dinamika politik yang terjadi.

"Kasus hukum atau kasus asusila dari pejabat partai biasanya akan berpengaruh negatif. Yang penting jika ditangani secara tepat oleh partai. InsyaAllah tidak terlalu berdampak," ujar Mabruri saat dihubungi, Jumat, 6 Oktober.

Mabruri mengatakan, PKS tak khawatir jika masalah di NasDem bakal mempersulit langkah koalisi untuk mengkatrol elektabilitas Anies yang terpaut jauh dari dua capres lainnya. Dia menilai, hasil survei masih dinamis hingga menjelang waktu pencoblosan.

"Saya rasa di politik itu nggak ada yang sulit. Di setiap momen politik bisa diolah sesuai dengan target," katanya.

"Kalau sekarang di survei turun bisa jadi bulan depan akan naik," tambah Mabruri.

 

Kendati demikian, Mabruri menuturkan, pasangan Amin harus bisa meyakinkan pemilih sebagai strategi pemenangan Pilpres 2024.

"Strateginya sederhana saja sih, pasangan Amin meyakinkan masyarakat bahwa mereka berdua dan partai koalisi pendukungnya layak memimpin negara di 2024 nanti. Turun langsung, sapa, dan tumbuhkan kepercayaan," jelasnya.

Soal tim pemenangan, Mabruri memastikan pada waktunya akan diumumkan. Saat ini, kata dia pihaknya tengah menggodok nama kapten timnas pemenangan Amin sembari menunggu pergerakan koalisi lain.

"Nanti pada waktunya akan diumumkan. Koalisi sebelah cawapresnya belum ada santai aja," tandasnya.