JAKARTA - Bakal Cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons santai hasil survei yang menunjukan elektabilitas pasangannya, Anies Baswedan anjlok di Jawa Timur. Cak Imin menjadikan hasil survei tersebut sebagai motivasi untuk kerja lebih keras lagi.
"Motivasi, kerja keras," ujar Cak Imin di Jakarta, Jumat, 13 Oktober.
Cak Imin memastikan pihaknya akan bergerak cepat melakukan kerja-kerja sistematis untuk memenangkan pasangan AMIN.
"Semua survei kita jadikan cambuk untuk jadi motivasi semakin bergerak ke masyarakat, semakin menjadi bagian dari kerja-kerja sistematis," tegasnya.
Menurutnya, hal yang terpenting adalah hasil dari Pemilu pada 14 Februari 2024.
"Dan kita yang paling penting survei rakyat tanggal 14 Februari," kata Cak Imin.
Sebelumnya, Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis peta kekuatan elektoral calon presiden (capres) di Jawa Timur. Dalam 3 simulasi nama, bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto unggul tipis dari bacapres PDIP Ganjar Pranowo. Sedangkan bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan masih kalah jauh.
"Pada simulasi surat suara 3 nama calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 40,6 persen, diikuti Ganjar Pranowo 38,2 persen, dan Anies Baswedan 13,6 persen," ujar Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi dalam paparan survei, Rabu, 11 Oktober. 11 Oktober
Sementara dalam simulasi dua kandidat atau head-to-head, Prabowo dan Ganjar relatif sama kuat. Sedangkan Anies yang berpasangan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) masih harus berupaya mendongkrak elektoralnya.
"Ganjar Pranowo memperoleh 51,9 persen vs Anies Baswedan 17,6 persen berjarak cukup signifikan sampai 34,3 persen. Begitu pun, simulasi Prabowo Subianto dengan 53,4 persen vs Anies Baswedan 17,9 persen berjarak cukup signifikan 35,5 persen," kata Arya.
BACA JUGA:
"Sedangkan, head-to-head antara Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo relatif seimbang. Prabowo memperoleh 42,3 persen, Ganjar 40,5 persen," imbuhnya.