SITUBONDO - Satreskrim Polres Situbondo, Jawa Timur, menyelidiki peredaran senjata tajam (Sajam) menyerupai pulpen di sekolah dan disalahgunakan oleh belasan siswa untuk melukai anggota badan.
Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito mendapatkan informasi belasan siswa sekolah dasar di wilayah tersebut melukai tangan mereka dengan menggunakan benda tajam mirip pulpen yang diduga dijual pedagang keliling.
"Kami lakukan penyelidikan untuk mengetahui benda tajam yang mirip pulpen dijual di lingkungan sekolah dasar," kata Momon dikutip ANTARA, Rabu 4 Oktober.
Menurut Momon, meskipun benda tajam menyerupai pulpen itu boleh dijual bebas di pasaran, pemilik toko atau pedagang keliling tidak seharusnya menjual kepada anak-anak di sekitar sekolah.
"Anak-anak ini kan belum mengerti risiko. Jadi, kalau benda tajam itu, jangan dijual ke anak-anak apalagi dijajakan ke sekolah-sekolah dasar," tegas Momon.
Dia pun mengimbau para pedagang yang menjual benda tajam untuk tidak dijual kepada anak-anak.
BACA JUGA:
"Kepada para penjual alat kesehatan yang berisiko atau pun benda tajam dan sejenisnya, untuk tidak dijual kepada anak-anak," ujarnya.
Sebelumnya, Kamis (28/9), terdapat belasan siswa di salah satu sekolah dasar negeri di kawasan Situbondo menggores tangan mereka dengan menggunakan benda tajam mirip pulpen. Para siswa itu menggoreskan benda tajam ke tangannya dengan alasan mengikuti tren di salah satu media sosial