Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan kegusarannya saat melantik ratusan ASN eselon III dan IV pada jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Emosi diluapkan Heru saat melihat beberapa ASN yang dilantik mengenakan pakaian yang tak sesuai ketentuan dalam kegiatan seremonial ini. Seharusnya, mereka mengenakan kemeja putih yang dibalut jas. Namun, kemeja yang dikenakan berwarna lain.

Dalam pidato usai memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan eselon III dan IV itu, Heru menyebut mereka yang salah berpakaian merupakan ASN yang tidak disiplin.

"Kenapa Anda tidak pakai baju putih? Saya saja mau melantik Anda berkaca dulu. Anda tidak disiplin. Berarti, Anda tidak mengikuti surat dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah)," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 3 Oktober.

Heru lantas meminta para pejabat ASN yang tak mengenakan kemeja putih untuk mengangkat tangannya. Dari 309 ASN yang dilantik, teramati sebanyak 6 orang yang mengacungkan tangannya.

Kemudian, mantan Wali Kota Jakarta Utara ini meminta BKD untuk mencatat dan memanggil siapa saja ASN yang tak mengenakan pakaian yang sesuai tersebut untuk dievaluasi.

"Saya minta BKD panggil yang tidak pakai baju putih hari ini. Tidak menghargai dirinya sendiri. Saya ASN seperti anda, dari staf. Hargai diri anda, hargai yang mengundang," tegasnya.

Heru pun mewanti-wanti agar kesalahan seperti ini tak kembali terjadi dalam acara pelantikan-pelantikan pejabatan Pemprov DKI berikutnya.

"Besok masih ada pelantikan, saya enggak mau seperti ini. Ini contoh konkret. Harusnya protokol seleksi, keluarin yang tidak sesuai undangan," ucap Heru.

Di sisi lain, Heru juga mengingatkan kepada ASN eselon III dan IV yang baru dilantik itu untuk langsung bekerja dan tidak menunda pengerjaan tugas barunya.

"Tidak ada alasan anda belum masuk kantor yang baru dengan berbagai alasan, (misalnya) besok tidak masuk karena beres-beres berkas, hari kedua makan-makan sama staf, hari ketiga belum beres-beres tempat baru, hari keempat baru baca buku. Masuknya minggu depan tuh," sindir Heru.