JAKARTA - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Hari Minggu menyatakan, tentara Inggris yang melatih pasukan Ukraina di Ukraina akan menjadi target yang sah bagi pasukan Rusia.
Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia mengatakan, langkah-langkah Barat tersebut semakin mendekatkan Perang Dunia Ketiga.
Peringatan Medvedev disampaikan usai Menteri Pertahanan Inggris yang baru Grant Shapps dalam sebuah wawancara mengatakan, keinginan untuk mengirim instruktur militer ke Ukraina untuk melatih militer negara itu secara langsung, selain melatih mereka di Inggris maupun negara-negara Barat lainnya seperti yang berjalan saat ini.
"(Ini akan) mengubah instruktur mereka menjadi target sah angkatan bersenjata kita," tulis Medvedev di Telegram, melansir Reuters 1 Oktober.
"Memahami dengan baik bahwa mereka akan dihancurkan dengan kejam. Dan bukan sebagai tentara bayaran, tetapi sebagai spesialis NATO Inggris," tegasnya.
Pekan lalu, Shapps berkunjung ke Ukraina untuk kali pertama sebagai menteri pertahanan usai penunjukkan dirinya.
BACA JUGA:
Dalam sebuah wawancara dengan Sunday Telegraph, Shapps mengatakan ada ruang untuk menawarkan pelatihan militer di Ukraina, setelah berdiskusi pada Hari Jumat dengan para pemimpin militer Inggris.
"Saya berbicara hari ini tentang kemungkinan membawa pelatihan tersebut lebih dekat dan benar-benar ke Ukraina juga," katanya seperti dikutip.
"Khususnya di wilayah barat negara ini, saya pikir peluangnya sekarang adalah membawa lebih banyak hal 'di dalam negeri'," tambahnya.