Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Kementerian Pertahanan Korea Selatan akan meluncurkan proyek pencarian keluarga korban Perang Korea 1950-1953 yang jenazahnya belum teridentifikasi mulai besok.

Badan Pemulihan dan Identifikasi Korban Perang Korea mengatakan, proyek ini akan berlangsung di 25 distrik di Seoul sepanjang Bulan Oktober.

Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengkategorikan tentara yang gugur sesuai dengan tempat asal dan alamat mereka. Kemudian, daftar tersebut dibagikan kepada otoritas lokal yang relevan untuk menghubungi keluarga mereka dan mengidentifikasi jenazah mereka.

Badan ini mengatakan, mereka perlu menjangkau sekitar 6.200 anggota keluarga di ibu kota negara, melansir The Korea Times 29 September.

Keluarga para prajurit yang gugur akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses konfirmasi identitas dengan memberikan sampel DNA mereka. Dalam kasus di mana identifikasi positif dilakukan dengan menggunakan informasi genetik yang diberikan, pihak keluarga yang terkonfirmasi akan diberikan 10 juta won.

"Seiring dengan bertambahnya jumlah veteran perang dan keluarga yang berduka, tugas untuk menemukan keturunan tentara yang gugur menjadi semakin menantang," ujar Lee Keun-won, kepala badan tersebut.

"Kami berjuang melawan waktu, yang membuat kerja sama sipil-militer menjadi lebih penting daripada sebelumnya," tandasnya.

Dimulai pada tahun 2021 di Provinsi Gyeongsang Selatan dan Utara, proyek ini telah berkontribusi dalam mengumpulkan sampel DNA dari 30.000 keluarga yang berduka dan mengidentifikasi jenazah 4.400 tentara yang gugur dalam perang.