Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dipertimbangkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo. Mereka dinilai punya basis massa.

"Ya apapun, kan, Pak Mahfud dan Mbak Khofifah itu memang dari Jawa Timur kan, jadi memang mempunyai ceruk suara masing-masing," kata Puan kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 30 Sabtu.

Alasan inilah yang membuat partai banteng mempertimbangkan duet Ganjar dengan salah satu, di antara dua nama itu.

"Ya itu juga menjadi pertimbangan dan tentu saja calon presiden yang ada mempertimbangkan hal tersebut termasuk PDIP," tegas Ketua DPR RI itu.

Meski begitu, Puan belum mau mengungkap kapan calon pendamping Ganjar bakal dideklarasikan. Ia minta semua pihak menunggu hingga pendaftaran capres dan cawapres dilakukan.

"Ya tunggu sampai tanggal 19-25 Oktober yang akan datang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Hasto sempat mengungkap cawapres Ganjar bukan hanya laki-laki tapi bisa juga perempuan. Pernyataan itu disampaikannya menanggapi kemungkinan hadir tidaknya sosok tersebut saat Rakernas IV PDIP.

Awalnya, Hasto bilang, Rakernas IV ini akan fokus pada isu pangan. PDIP ingin kedaulatan pangan ke depan bisa terlaksana.

Sementara soal pengumuman cawapres, kata Hasto, waktunya masih panjang. Sebab, pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan dilaksanakan pada 19-26 Oktober.

“Jadi skala prioritas sekarang adalah mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang akan diusung oleh Pak Ganjar dan Mr X nya dan kemudian … juga bisa Mrs X. Gitu kan,” ujar Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 25 September.