Bagikan:

JAKARTA - Pasukan elite Iran yang tergabung dalam Pasukan Kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), diklaim berhasil menempatkan satelit militer Noor-3 ke orbit.

Dalam unggahannya di platform X, Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Iran Eisa Zarepour mengatakan, IRGC Aerospace meluncurkan satelit pencitraan 'Noor-3' dengan menggunakan peluncur buatan dalam negeri, Qassed, pada Hari Rabu pagi dan menempatkannya ke orbit pada ketinggian 450 km.

"Saya mengucapkan selamat kepada semua orang, mereka yang aktif di industri luar angkasa negara ini, dan para ahli luar angkasa IRGC atas keberhasilan ini. Insya Allah, tahun ini akan menjadi tahun yang bermanfaat bagi industri antariksa negara ini," tulisnya di X, melansir Noornews 27 September.

Terpisah, militer Amerika Serikat mengatakan teknologi balistik jarak jauh yang digunakan untuk menempatkan satelit ke orbit, juga memungkinkan Teheran meluncurkan senjata jarak jauh, mungkin termasuk hulu ledak nuklir, seperti dikutip dari Reuters.

Teheran membantah pernyataan AS kegiatan tersebut adalah kedok pengembangan rudal balistik, mengatakan pihaknya tidak pernah melakukan pengembangan senjata nuklir.

Sebelum peluncuran hari ini, 'Noor-1', satelit militer pertama Iran, berhasil diluncurkan dan ditempatkan di orbit oleh roket pengangkut Qassed pada April 2020. Satelit ini ditempatkan di orbit pada ketinggian 425 km.

Setelahnya, satelit 'Noor-2' ditempatkan ke orbit pada ketinggian 500 km pada Maret 2020.

Kendati demikian, Iran, yang memiliki salah satu program rudal terbesar di Timur Tengah, juga telah mengalami beberapa kali kegagalan peluncuran satelit dalam beberapa tahun terakhir karena masalah teknis.