AS Kirim Tank Abrams dan Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Rusia: Tidak Ada Senjata yang Bisa Mengubah Medan Perang
Jubir Kremlin Dmitry Peskov. (Wikimedia Commons/Presidential Executive Office of Russia)

Bagikan:

JAKARTA - Kremlin mengatakan pada Hari Selasa, pasokan rudal jarak jauh ATACMS dan tank Abrams Amerika Serikat ke Ukraina tidak akan mengubah situasi di medan perang.

Ketika ditanya tentang masalah ini pada jumpa pers reguler, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan angkatan bersenjata Rusia terus beradaptasi dengan penggunaan senjata jenis baru, dalam apa yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus (SVO) di Ukraina.

"Semua ini sama sekali tidak mempengaruhi esensi SVO dan hasilnya. Tidak ada obat mujarab dan tidak ada satu jenis senjata pun yang dapat mengubah keseimbangan kekuatan di medan perang," ujarnya, dilansir dari Reuters 27 September.

Kemarin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan tank Abrams buatan AS telah tiba di negaranya. Tank bertenaga jet itu merupakan permintaan utama Kyiv sampai Washington akhirnya menawarkan lebih dari 30 unit pada Bulan Januari.

"Tank Abrams adalah senjata yang serius, tapi ingat apa yang presiden katakan tentang tank lain yang dibuat di negara lain," kata Peskov, mengacu pada tank Barat lainnya yang dipasok ke Kyiv, termasuk Leopard buatan Jerman dan Challenger Inggris.

"Nah, ini (Abrams) juga akan terbakar," ujarnya.

Kyiv juga telah berulang kali meminta Army Tactical Missile Systems (ATACMS) Pemerintahan Biden untuk membantu menyerang dan mengganggu jalur pasokan, pangkalan udara, hingga jaringan kereta api di wilayah yang diduduki Rusia.

Jumat lalu, NBC News, mengutip para pejabat AS, melaporkan Presiden Joe Biden telah memberi tahu Presiden Zelensky, Washington juga akan memberi Kyiv rudal jarak jauh ATACMS.

Gedung Putih dan Pentagon menolak mengomentari laporan NBC. Pentagon juga menolak mengatakan apakah ada janji ATACMS yang diberikan kepada Presiden Zelensky selama pertemuannya Kamis lalu di Pentagon.

"Amerika terus meningkatkan keterlibatan langsung mereka dalam konflik ini, tapi tentu saja, militer kita selalu meningkatkan keterampilan dan kemampuan teknisnya untuk melawan rudal-rudal ini," tandas Peskov.