Tidak Puas dengan Nilai Tengah Semester, Murid Madrasah Aliyah Bacok Gurunya di Kelas hingga Bersimbah Darah
Petugas kepolisian identifikasi TKP kasus murid bacok guru gegara nilai ujian tengah semester/ Foto: Dok. Polda Jateng

Bagikan:

DEMAK - Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) Yasua di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, membacok gurunya sendiri. Usai melakukan tindakan tersebut pelaku melarikan diri.

Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya mengatakan, peristiwa itu terjadi di MA Yasua, Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Senin 25 Desember sekitar pukul 09.30 WIB.

Pelaku berinisial RS yang masih duduk di kelas XII itu tiba-tiba membacok leher gurunya yang bernama Fathur.

"Setelah melakukannya (membacok), pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. Saya sudah perintahkan Tim Resmob bergerak dan mem-backup Polsek Kebonagung," kata AKBP Purbaya dalam keterangan tertulis, Senin, 25 Desember.

Informasi menyebut, motif dari tindakan pelaku didasari oleh ketidakpuasan terhadap hasil penilaian tengah semester yang kurang memuaskan.

"Ia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester," jelas Purbaya.

Saat ini, korban masih mendapat perawatan di UGD RS Kariadi Semarang akibat perbuatan muridnya itu.

"Informasi dari Kepala Desa Pilang Wetan, perkembangan korban sangat baik setelah di rujuk di RS Kariadi Semarang, korban saat ini sudah dapat diajak komunikasi," ungkapnya.

Purbaya menambahkan, Satreskrim Polres Demak masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku yang tega membacok gurunya sendiri.

"Kami sedang dalam proses pengejaran terhadap pelaku, karena pelaku masih dalam pelarian," tambahnya.