JAKARTA - Komjen Listyo Sigit Prabowo mengaku siap mengirimkan anggotanya mendatangi madrasah jika ada siswanya yang ingin jadi anggota polisi.
Hal ini disampaikan Komjen Listyo Sigit dalam gelaran uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Kapolri bersama Komisi III DPR.
Awalnya, Listyo Sigit diingatkan untuk tak memberikan statement yang menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat ketika nantinya terpilih dan dilantik sebagai Kapolri. Pesan ini disampaikan oleh anggota Komisi III DPR fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal.
"Hari ini beredar berita bahwa lulusan Aliyah dilarang Perguruan Tinggi Negeri. Ini jangan ada pak nanti statment semacam ini di jajaran Polri. Karena ini melukai dan bisa membuat gejolak di masyarakat," kata Cucun dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri, Rabu, 20 Januari.
Menanggapi hal ini, Komjen Listyo Sigit menegaskan siap menerima murid dari madrasah. Bahkan, jika memang ada yang ingin masuk, dia siap memerintahkan anggotanya jemput bola mendatangi madrasah yang ada.
"Kalau memang dari madrasah aliyah, kalau memang ada yang berminat jadi polisi pak, nanti biar nanti anggota kita datang tengok, pak," kata Listyo Sigit menjawab pernyataan Cucun.
BACA JUGA:
Menurutnya, Polri memang membutuhkan anggota yang dapat mengedukasi di tengah masyarakat. Sehingga, Polri siap untuk menerima lulusan madrasah jika memang ada yang berminat.
"Memang kita butuh anggota Polri yang memiliki kemampuan mengaji, yang baik, hafal Alquran sehingga dia bisa memberikan edukasi dan memimpin di masyaraka, jadi anggota yang bisa menjadi teladan," kata Komjen Listyo Sigit.
"Kalau tempat lain enggak bisa (menerima, red) kami dari Polri siap, pak, mencari yang seperti itu," pungkasnya disambut tepuk tangan dari anggota Komisi III DPR RI yang hadir dalam uji kelayakan dan kepatutan tersebut.