Bagikan:

JAKARTA - Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo bakal mengedepankan mekanisme penegakan hukum berbasis elektronik terutama dalam penindakan pelanggaran lalu lintas. 

"Secara bertahap (Polri, red) akan mengedepankan mekanisme penegakkan hukum berbasis elektoronik atau biasa disebut e-TLE," kata Listyo Sigit dalam uji kelayakan dan kepatutan yang digelar bersama Komisi III DPR, Rabu, 20 Januari.

Ada pun perubahan mekanisme ini dilakukan untuk mengurangi praktik penyimpangan selama penindakan tilang oleh anggota di lapangan. 

Sebab, dengan tilang berbasis elektronik, para pelanggar aturan lalu lintas akan dikirimkan surat dari kepolisian dan diwajibkan untuk mengikuti prosedurnya yang ada.

"Jadi ke depan, saya harapkan anggota lalin turun ke lapangan kemudian mengatur lalin yang sedang macet, tidak perlu melakukan tilang," tegasnya.

"Ini kita harapkan menjadi ikon perubahan perilaku Polri, khususnya di sektor pelayanan lini terdepan yaitu anggota kita di lalu lintas," pungkasnya.

Dalam fit and proper test calon kapolri, Komjen Listyo Sigit juga memaparkan transformasi Polri yang presisi. 

"Transformasi Polri akan saya lakukan dengan transformasi menuju Polri yang prediktif, responsibilitas, transparan, dan berkeadilan yang kami perkenalkan dengan konsep Polri yang Presisi. Konsep inilah yang akan mewarnai Polri di masa depan," kata Listyo Sigit.

Kepemimpinan Polri yang Presisi, sambung Listyo, akan menekankan pentingnya kemampuan pendekatan predictive policing. Nantinya, pendekatan ini bakal dibarengi dengan responsibilitas dan transparansi berkeadilan yang diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan.

Selain itu, pendekatan juga akan diterapkan dalam mengambil langkah tindakan yang bersifat taktis dan teknis di lapangan. "Sehingga tindakan kepolisian akan ke depan lebih tepat dan mampu menyelesaikan permasalahan secara tuntas," ungkapnya.

Sementara untuk responsibiltas, kata Listyo, bisa dimaknai sebagai tanggung jawab yang bisa diwujudkan melalui ucapan, sikap, perilaku, dan responsif dalam melaksanakan tugas.

"Yang secara keseluruhan  sistem yang terbuka, akuntabel, humanis serta selalu siap untuk diawasi.