JAKARTA - Partai Demokrat resmi mendeklarasikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman, mengatakan bergabung Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) menambah peluang menang Prabowo untuk menjadi presiden ke-8 RI. Sebab menurutnya, Demokrat punya amunisi besar dan tokoh penting seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kita tahu partai Demokrat salah satu partai besar, punya anggota jutaan orang dan ada tokoh-tokoh penting di sana ada Pak SBY, ada Mas AHY, ada Mas Ibas, dengan bergabungnya mereka ini melengkapi, menambah lengkap peluang Gerindra untuk menang," ujar Habiburokhman di gedung DPR, Jumat, 22 September.
Habiburrokhman memastikan, tidak ada saling sandera soal penentuan calon wakil presiden pendamping Prabowo. Dia menilai, semua partai yang tergabung di KIM sudah matang berpolitik sehingga pengambilan keputusan akan dilakukan secara musyawarah.
"Saya pikir kita sudah semakin rileks, temen-temen juga pasti punya kematangan politik, tidak akan ada istilah paksa-memaksa, sandera menyandera, yang ada adalah istilah musyawarah. Semua hal akan ditentukan secara musyawarah," katanya.
BACA JUGA:
Justru, lanjut Wakil Ketua Komisi III DPR itu, Koalisi Indonesia Maju akan lebih rileks dengan bergabungnya Demokrat. Sebab semua parpol pendukung Prabowo punya semangat yang sama dalam kontestasi Pilpres mendatang.
"Jadi kami ke depan dalam hari-hari ini akan terus berkomunikasi dengan ketua umum partai politik untuk merumuskan visi misi dan program termasuk dengan rekan-rekan dari Partai Demokrat," kata Habiburrokhman.