JAKARTA - Polisi bakal menindak perusahaan pinjaman online (pinjol) yang menggunakan jasa penagih utang atau debt collector tak sesuai aturan.
Debt collector tak jarang menggunakan cara kekerasan baik fisik maupun verbal terhadap para debitur agar membayar utang.
"Jadi pinjolnya tidak salah selama dia mempunyai legal standing dari operasional yang dilakukan, yang menjadi masalah adalah ketika kemudian dalam operaionalnya menggunakan debt collector yang melawan hak, melakukan pengancaman terhadap debiturnya," ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Jumat, 22 September.
Menurutnya, pihak kepolisian akan bertindak tegas kepada perusahaan pinjol maupun debt collector. Meski, pembayaran utang merupakan kewajiban debitur tetapi ada cara menagih yang lebih baik tanpa melawan hukum.
"Segala bentuk tindak pidana yang terjadi pasti akan kita lakukan penegakan hukum secara tegas," kata Ade.
Cara menagih utang yang kasar oleh perusahaan pinjol dan debt collector tak jarang hingga menyebabkan korban jiwa.
Terbaru, seorang warga Sumatera Selatan nekat bunuh diri. Penyebabnya karena teror dari DC perusahaan pinjol diduga AdaKami.
Kasus bunuh diri itu pun viral di media sosial X atau Twitter. Informasi perihal tersebut diunggah akun @rakyatvspinjol. Dituliskan debt collector AdaKami yang menjadi penyebab di balik aksi bunuh diri.
“TWITTER X PLEASE DO YOUR MAGIC. Aku mau cerita tentang korban kebrutalan terror DC pinjol legal Adakami yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri ya,” tulisnya dikutip Kamis, 21 September.
Akun itu turut me-mention KSP, OJK, CCIC Polri, Kemkominfo dan Jokowi. Masih pada unggahan yang sama, memperlihatkan gambar tangkap layar yang menceritakan secara singkat terjadinya aksi bunuh diri tersebut.
“@poldametrojaya keluarga saya bunuh diri, krna tdk mampu membayar di Adakami. Teror dan cacian hingga menjurus ke pemecatan dr pekerjaan membuat nya makin terpuruk, peristiwa bunuh diri karena pinjol mmg tdk di UP krna keluarga besar pun malu membuka Aib Almarhum. Tapi ini benar2 serius. Kalau sdh bnyak yg speak up ttg kelakuan DC Adakami di sosial media dll, kenapa gk diungkap aja. Toh, owner apk ini jelas ada di Indonesia,” tulisan gambar tangkap layar tersebut