Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 18 kelurahan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat mengalami krisis air PAM selama beberapa hari terakhir. Suplai air kepada pelanggan di 18 kelurahan ini menjadi minim dan bahkan mati.

Wilayah yang terdampak krisis ini di antaranya Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, Rawa Buaya, Pegadungan, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Pegadungan, Semanan, Duri Kosambi, Wijaya Kusuma, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Tegal Alur, Kamal, Kamal Muara, dan sekitarnya.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan, krisis air ini terjadi akibat adanya penurunan kualitas air baku di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Hutan Kota sejak 8 September lalu.

Penurunan kualitas air menjadi tak sesuai standar ini disebabkan dari dampak dari kemarau Panjang yang melanda kota Jakarta.

"Kemarau Panjang ini menyebakan nterusi air laut ke air sungai sehingga mengakibatkan total TDS (Total Disolve Solid) yang menjadi kualitas air tidak sesuai dengan Permenkes. Berdasarkan standar Permenkes, TDS air harus dibawah 200 sedangkan saat ini TDS air baku yang ada di IPA Hutan Kota mencapai 2000," kata Arief dalam keterangannya, Kamis, 21 September.

Sementara, Arief mengaku teknologi pada IPA Hutan Kota tidak memiliki fungsi desalinasi. Sehingga, PAM Jaya harus menyetop IPA Hutan Kota yang suplainya sebanyak 450 liter per detik.

"Dampak dari pemberhentian tersebut mengakitbatkan daerah yang sebelumnya mendapatkan suplai air dari IPA Hutan Kota menjadi terhenti," ungkap Arief.

Sebagai upaya perbaikan, PAM Jaya melakukan realokasi pada titik-titik yang berpotensi menjadi sumber distribusi untuk diatur lalu lintasnya menuju utara dan barat Jakarta.

Selanjutnya, PAM Jaya akan memaksimalkan pelayanan air tangki gratis sebagai bentuk bantuan untuk Masyarakat yang mengalami kekurangan air.

"Kita juga akan melakukan reinvestment berupa pemasangan membrane baru untuk bisa memproses air baku yang memiliki TDS tinggi atau mampu mengurai air laut. Untuk reinvestment ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar," tandasnya.