Wow, Perusahaan Bir Thailand 'Chang' Ini Mau IPO di Singapura Incar Dana Rp140 Triliun!
Chang Beer. (Foto: Twitter @ChangBeerUK)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan produsen minuman bir, Thai Beverage Public Company Limited (ThaiBev) berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Singapura (SGX). Dari IPO ini, produsen bir bermerek Chang ini diperkirakan akan meraup dana 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp140 triliun.

Dikutip dari Bloomberg, Jumat 5 Februari, ThaiBev mengumumkan menerima surat tidak keberatan dari Singapore Exchange Securities Trading sehubungan dengan pencatatan saham di SGX.

ThaiBev akan menjual sekitar 20 persen saham anak usahanya di lini usaha bir, yakni BeerCo Ltd dengan target raupan dana 10 miliar dolar AS atau setara Rp140 triliun. Bila terwujud, IPO itu akan menjadi penawaran umum terbesar di Bursa Singapura dalam satu dekade terakhir.

Sebelumnya IPO terbesar di Bursa Singapura dicatat oleh Hutchison Port Holding Trust sebanyak 5,5 miliar dolar AS pada 2011. Secara langsung, IPO BeerCo ltd juga akan menambah volume penawaran umum di Singapura yang mencetak rekor terendah sejak 2015 sebesar 915 juta dolar AS.

Pengumuman IPO BeerCo Ltd akan mendorong saham-saham ThaiBev yang sudah terdaftar di Bursa Singapura.

"Ini akan menjadi katalis positif bagi saham ThaiBev karena mereka adalah produsen bir terbesar kedua di Thailand dan terbesar di Vietnam," ujar Kepala Riset Ekuitas Tellimer, Nirgunan Tiruchelvam.

Untuk diketahui, produsen bir dengan ciri khas botol kaca berwarna hijau dengan gambar gajah itu dimiliki oleh konglomerat Thailand, Charoen Sirivadhanabhakdi. Dari data Bloomberg Billionaires Index, Charoen adalah orang terkaya di Thailand dengan kekayaan bersih sekitar 16,3 miliar dolar AS.

ThaiBev pertama kali diperkenalkan ke publik pada 29 Oktober 2003. Perusahaan tersebut meraup pendapatan hampir 4,7 miliar dolar Singapura atau setara Rp49 triliun pada periode tahun fiskal yang berakhir pada 30 September. ThaiBev juga meraup laba 348 juta dolar Singapura atau sekitar Rp3,65 triliun.

Selain bisnis pembuatan bir, ThaiBev menjalankan penyulingan untuk produksi minuman keras label lain, termasuk rum SangSom, brendi Meridian, dan wiski Drummer.